Cukong Perambah TNTN Masih Diburu

Cukong Perambah TNTN Masih Diburu

Line Pekanbaru - Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (BPPH) Direktorat Jenderal Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wilayah II Sumatera masih memburu cukong perambahan liar di Tanam Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan. Sejauh ini, petugas hanya mengamankan pekerja dan alat berat jenis ekskavator sebagai barang bukti.

Dalam operasi pengamanan kawasan hutan yang dilakukan tim gabungan KLHK di Dusun II Tasik Indah, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, sejak Sabtu (8/4) hingga Minggu (9/4) lalu, kembali ditemukan empat unit alat berat. Alat itu menggarap lahan hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit.

Selain alat berat, tim juga mengamankan tiga unit sepeda motor dan beberapa catatan pembukuan kegiatan diamankan dari lokasi. "Sembilan pekerja termasuk aparat desa juga diamankan sebagai saksi," ujar Kepala Balai dan Pengamanan Hukum dan Wilayah II Sumatera, Ir Halasan Tulus, saat ekspos, Rabu (12/4).

Saat ini, kata Tulus, pihaknya masih memburu cukong atau pendana pembalakan liar tersebut. Pasalnya, selama ini mereka baru mencokok pekerja saja. "Kita masih kejar cukongnya. Tugas utama kita mengejar pemilik lahan yang dijadikan perkebunan sawit, bukan hanya mengamankan alat berat saja," tegas Tulus.

Kasus ini masih ditangani Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) KLHK. Pelaku yang diamankan disangkakan dengan Pasal 17 ayat (2) huruf a jo Pasal 92 ayat (1) Undang-undang (UU) nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan jo Pasal 109 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang PPLH jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Ancaman hukumannya
maksimal 20 tahun kurungan serta denda Rp50 miliar.

Sebelumnya, dalam medio 2016 hingga awal Februari 2017, KLHK juga menyita delapan unit ekskavator dari kawasan hutan lindung di Riau, seperti Taman Nasional Tesso Nillo, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Suaka Marga Satwa Kerumutan.

"Lima alat berat itu diamankan pada tahun 2016 lalu. Sedangkan tiga lainnya tahun ini diamankan dari kawasan Hutan Tesso Nillo di Pelalawan," kata Kepala BPPH Seksi Wilayah II Sumatera, Eduward Hutapea, Eduward.**


Komentar Via Facebook :