Polda Riau Lakukan Pertemuan dengan Malasyia, Cegah Penyeludupan Narkoba

Polda Riau Lakukan Pertemuan dengan Malasyia, Cegah Penyeludupan Narkoba

ilustrasi

Pekanbaru - Penyelundupan narkoba kian meningkat seiring makin maraknya berbagai modus operandi agar tidak diketahui aparat hukum. Tidak sedikit pula nasib pelakunya tewas di ujung timah panas dan kandas dalam sel tahanan menanti habis masa hukumannya.

Sindikat narkoba Internasional ini, masuk menggunakan jalur perairan dibantu para nelayan kecil. Upah yang diterimapun tidak sedikit yang mereka terima, bahkan aparat harus memutar otak untuk pencegahannya.

“Narkoba ini berasal dari negara tetangga (Malaysia). Masuk ke Provinsi Riau melalui laut dibantu masyarakat pesisir pantai,” ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Suhirman kepada wartawan, Jumat (06/12/19) siang.

Menurut Suhirman, para pelaku ini melihat adanya celah-celah memungkinkan mengirim narkoba ke Riau. Karena pelaku menilai daerah Riau sebagai tempat yang stategis untuk menerima barang dan mengirim kembali ke tempat-tempat persinggahan terakhir.

“Riau ini, apakah sebagai tempat transit narkoba bagi pelaku ini. Atau sebagai tempat tujuan barang yang masuk dari negara tetangga,” aku Suhirman.

Sejatinya, Suhirman mengatakan pihaknya telah melakukan kerjasama dengan pihah tetangga (Malaysia) terkait peredaran barang haram tersebut. Menurut Suhirman, koordinasi yang dibangun itu untuk mendapatkan informasi terbaru pelaku.

Lebih lanjut, Suhirman menuturkan pada bulan Febuari tahun mendatang, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Malaysia. Tujuannya untuk tukar informasi terbaru pelaku dalam hasil penyelidikan selama pengungkapan kasus.

“Kerjasama ini, antara Mabes Polri dengan Malaysia terkait peredaran narkoba dari luar negeri. Dan ini sudah kita lakukan sebelumnya. Kita akan sharing, tukar pendapat, juga modus pelaku bagaimana masuknya narkoba ke Riau dan pola kerjanya. Ini akan lebih ditingkatkan lagi,” pungkas Suhirman.


Rahmad Hidayat

Komentar Via Facebook :