180 Rumah Terendam Banjir Bandang di Lebak Akibat Hujan Deras

180 Rumah Terendam Banjir Bandang di Lebak Akibat Hujan Deras

banjir-di-lebak

Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Lebak , Banten mencatat 180 rumah warga di Kecamatan Bayah dan Kecamatan Cibeber terendam  banjir bandang dan longsoran akibat hujan deras sepanjang Jumat (06/12/19) sore hingga malam hari. "Dari 180 rumah itu sekitar 5.000 lebih kepala keluarga yang terdampak bencana alam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sabtu (07/12/19).

Selama ini, curah hujan meningkat dan disetujui banjir bandang dan longsoran susulan. Masyarakat yang terdampak korban bencana alam di gunung Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Bahkan, beberapa jembatan yang menghubungkan antarkecamatan terputus, seperti jembatan Cipulus dan Ciusul, Jembatan Cikidang di Cisungsang. Selain itu jembatan gantung yang menghubungkan antardesa Curug Bandung dan Pasir Gombong Bayah juga terputus.

"Beruntung bencana banjir dan longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Menurut dia, BPBD Lebaran mencatat 180 rumah terendam banjir untuk Kecamatan Bayah meliputi Desa Ciptajaya, Desa Hegarmanah, Desa Cimancak dan Bayah Barat sebanyak 150 rumah terendam, dan Kecamatan Cibeber di Desa Citorek Kidul dan Cisungsang 30 rumah.

Ketinggian banjir itu bervariasi antara 30 sentimeter hingga 1,5 sentimeter akibat luapan Sungai Cimadur. Banjir bandang juga terletak di Kecamatan Cibeber yang tertimbun dengan tanah longsor, sehingga akses jalan menuju perbatasan Provinsi Jawa Barat terputus.

"Kami tengah berkoordinasi dengan DPUPR Banten agar menerjunkan alat berat yang lalu mengalir kembali normal," katanya.


Rahmad Hidayat

Komentar Via Facebook :