Tempat Pencak Silat Meriahkan Resepsi Diplomatik TNI di Mesir

Tempat Pencak Silat Meriahkan Resepsi Diplomatik TNI di Mesir

diplomatik-tni

Mesir - Dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerja sama militer dengan para Atase Pertahanan (Athan) dan Diplomat dari berbagai negara, khusus yang menentang di Republik Arab Mesir, Kantor Atase Pertahanan RI di Kairo beberapa waktu yang lalu menggelar Resepsi bertempat di " Kediaman Indonesia ", Kairo, Mesir.

Ada yang unik dan berbeda di perhelatan Resepsi Diplomatik kali ini adalah dengan tampilnya bela diri khas Indonesia yaitu Pencak Silat yang dimainkan oleh mahasiswa dan warga Mesir. Mereka merupakan pesilat dari Tapak Suci dan Telaga Biru cabang Mesir. Para tamu undangan dan hadirin terlihat sangat antusias dengan suguhan penampilan para pesilat dan tidak sedikit yang berdecak kagum saat melihat para warga Mesir mampu memainkan jurus-jurus silat yang cukup sulit.

Acara resepsi dimulai dengan mendengarkan lagu kebangsaan Mesir "Biladi Biladi" disusul dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Selanjutnya Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir, HE Helmy Fauzy dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam kerangka perdamaian dan ketertiban dunia, maka kerja sama internasional melalui kerja sama militer dan pertahanan antar negara sangat diperlukan.

Menurutnya, Indonesia memandang Mesir sebagai salah satu negara dengan kekuatan Angkatan Bersenjata yang tercanggih dan paling modern di kawasan Afrika dan Timur Tengah, sehingga bekerja sama di antara negara yang harus dipelihara dan ditingkatkan, dibutuhkan untuk melindungi terorisme yang berkaitan dengan kepentingan dunia.

Sementara itu, Atan RI di Kairo Kolonel Arm Alvin Dermawan Sukardi, S.Sos., MIPol dalam sambutannya mengungkapkan bahwa TNI telah mendukung perdamaian dunia dengan mengirimkan Pasukan Penjaga Perdamaian di bawah bendera PBB dan terus meningkatkan agar target 4000 orang. "Saat ini Indonesia tengah meningkatkan modernisasi alutsista bahkan telah berhasil memproduksi alutsista sendiri termasuk tank menengah dan ringan, Armoured Personel Carriers (APC) serta berbagai senjata api dan munisi," katanya.

"Indonesia juga memproduksi kapal dan pesawat untuk keperluan militer maupun sipil. Produk-produk tersebut telah digunakan di beberapa negara termasuk oleh PBB, karena kualitas dan harga yang bersaing," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, pemutaran Akademi Milliter pada tahun 1997 itu juga membahas hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Mesir sudah lama terjalin sejak Mesir menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. 

"Pada masa yang akan datang, kerja sama militer dan pertahanan antar negara akan terus menguat," pungkasnya.

Resepsi Diplomatik Perayaan HUT ke-74 TNI dihadiri oleh Menteri Pertahanan Republik Arab Mesir yang diwakili oleh Asisten Menhan, Walikota Jenderal Bassem Riyadh Soleiman dan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Mesir yang diwakili oleh Marsekal Muda Mohamed Abdel Gaber Abdel Latif.

Dalam acara tersebut hadir pula di Athan negara sahabat yang terakreditasi dan tinggal di Mesir baik yang disetujui dari negara kawasan Eropa, Amerika, Afrika maupun Asia. Bahkan organisasi internasional seperti Pengamat Pasukan Multinasional (MFO) dan Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB (UNTSO) serta mitra kerja Athan RI Kairo lainnya.


Rahmad Hidayat

Komentar Via Facebook :