Gizi Buruk Merebak di Padang Pariaman, Saat Blusukan Happy Neldi Meneteskan Airmata

Gizi Buruk Merebak di Padang Pariaman, Saat Blusukan Happy Neldi Meneteskan Airmata

Sumbar- Ketua DPC Partai Gerindra Happy Neldi, Se, MM, mendengar kesehatan masyarakat menurun setelah Kadis Kesehatan baru setahun dilantik, langsung turun kelapangan melihat kondisi masyarakat.

"Kita bertanya langsung kepada masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang sesungguhnya terjadi, ini sekaligus paska meningalnya Anita Talita, yang terkena penyalit kangker dikenagarian Sei Sariak, Padang Pariaman, ternyata banyak benarnya," kata Happy Nerldi, Selasa (17/12/19).

Bahkan saat Happy Neldi ditemani LSM LAKI, terkejut melihat kenyataan yang terjadi apalagi didepan matanya, satu rumah ada tujuh orang anak hanya satu orang yang bersekolah empat diantaranya mempunyai kelainan jiwa peristiwa.

"Ironis, ini telah meluluh lantakan perasaan anak negeri Pariaman," katanya saat diwawancarai okeline.com, bahkan Happy meneteskan air mata melihat warganya ini.

Diketahui seorang ibu yang mempunyai tujuh orang anak yang mempunyai kelainan jiwa tersebut hanya bekerja sebagai buruh kasar begitu juga suaminya.

Selain itu ada satu anak yatim yang juga mempunyai kelainan jiwa tinggal bersama ibu tersebut dirumah berdinding papan yang telah tampak lapuk dan kusam beratapkan daun rumbia, kalau diamati anak ini kena gizi buruk. 

"Mana program sehat layak anak dan Smart City, Bupati Ali Mukhni dan Wakil Bupati Suhatri bur, yang didengungkan saat kampaye dahulu, apalagi Kadis Kesehatan Padang Pariaman yang digadang berpihak orang miskin itu," kata Happy Neldi.

"Dikemanakan anggaran kesehatan yang begitu besar, bila kenyataannya kesehatan masyarakat sangat jelek ini patut kita duga pelayanan tidak sesuai dengan harapan," ujarnya.

Diwaktu Yang sama Happy Neldi, SE,MM, menemui anak yang terkena stanting, juga termasuk salah satu penyakit kurangnya masukan gizi yang baik terhadap anak.

"Ini memalukan masih ada anak di Padang Pariaman mengalami gizi buruk," katanya.

"Disana-sini, ada dibuat anggaran buat masyarakat, tapi gizi buruk merebak melanda anak di Padang Pariaman," katanya.

Happy malah kini mempertanyakan sejauh mana azas manfaat dana ibu-ibu PKK, dana pelayanan kesehatan untuk Puskesmas dan dinas sosial.

"Bantuan rumah tidak layak huni, pendidikan, untuk pendampingan anak kurang mampu, semua amburadul," kata Happy Neldi.

Happy Neldi minta Bupati Ali Mukhni, wakilnya serta Kadis kesehatan dan OPD terkait lainya jangan bermain api terhadap kemajuan Padang Pariaman.

"Daerah itu dilihat dari pembangunan sumber danya manusianya bukan fisik, kalau kesehatan masayarakat jadi mainan, ini keterlaluan," katanya.

"Disayangkan semua program terbengkalai dan menuai masalah Bupati dan wakilnya kita nilai gagal dalam memegang amanah rakyat, bicara pejabat ini hanya pemanis mulut belaka, tidak melihat apa sesungguhnya yang terjadi dilapangan," pungkasnya berang.**


Desi Natalia

Komentar Via Facebook :