Jokowi Angkat Bicara Soal Banjir di Jakarta

Jokowi Angkat Bicara Soal Banjir di Jakarta

banjir-jakarta

Jakarta - Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini sebetulnya belum memulai puncak musim penghujan. 

Menurut Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG Adi Ripaldi, banjir tak hanya diakibatkan hujan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta, tetapi juga mengakibatkan curah hujan di wilayah sekitarnya.

“Banjir juga bisa terjadi karena kiriman dari hulu atau karena luapan air sungai,” kata Adi saat dihubungi media, Kamis (02/01/19).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, pada Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Katulampa telah mencapai 110 sentimeter. Itu artinya telah masuk Siaga III. 

Sedangkan, BPBD DKI Jakarta mencatat pada pukul 11.00 WIB muka tinggi di Pintu Air Katulampa mencapai 150 sentimeter. Bahkan, BPBD DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya, telah mengeluarkan izin dini banjir. Dibutuhkan, warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Ciliwung dapat segera menyiapkan diri. 

Pasalnya dalam kurun 6 hingga 9 jam, udara dari Katulampa akan tiba di Pintu Air Manggarai. Sekitar pukul 19.00 WIB, diterbitkan di 38 titik kecamatan yang memuat 158 ​​kelurahan. 

Jumlah pengungsi mencapai 31.232 orang yang tersebar di 269 titik pengungsian. Adapun berdasarkan data BNPB sekitar pukul 22.10 WIB, banjir diterima di 169 titik di Jabodetabek dan Banten. 

Sebarannya, Jakarta Barat (7 titik), Jakarta Pusat (2 titik), Jakarta Selatan (39 titik) Jakarta Utara (2 titik), dan Jakarta Timur (13 titik). 

Sementara itu di Kabupaten Bogor (12 titik), Kota Tangerang (4 titik), Tangerang Selatan (5 titik), Kota Bekasi (58 titik), Kabupaten Bekasi (27 titik), Kabupaten Lebak (13 titik), Cikarang (1 titik) , dan Kabupaten Bandung Barat (1 titik). 

Hingga kini, diterima 16 korban meninggal dunia baik akibat tenggelam, tersengat listrik, hingga hipotermia. 

Presiden Joko Widodo menyatakan, selain di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, banjir parah juga terjadi di DAS Sungai Krukut, Sungai Cakung dan Sungai Sunter. 

Untuk keperluan darurat bersama pihak terkait, pompa yang difungsikan, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera dilakukan kembali.***


Rahmad Hidayat

Komentar Via Facebook :