LSM IPMP Serahkan Bibit Cuma-cuma, Diminta Pemerintah Tanggap

lsm-ipmp-serahkan-bibit
Bengkalis - Penyaluran bibit gerunggang oleh LSM IPMPL Kepada puluhan Kelompok Tani Hutan wilayah kabupaten bengkalis yang dilaksana pada tanggal 20 januari 2020 adalah merupakan tindak lanjut dari kegiatan Hari menanam pohon sedunia tanggal 9 Desember 2019 yang yang juga dilaksanakan oleh LSM IPMPL secara swadaya, turut dihadiri oleh Ketua DPRD Propinsi Riau ( H. Indra Gunawan Eet, PhD) ,Wakil Bupati Bengkalis ( H.Muhammad), camat Bengkalis Bantan, puluhan kepala Desa, Pihak Polres Bengkalis dan Dandim 0303 Bengkalis serta sejumlah ormas.
Penyalurkan bibit secara cuma-cuma oleh LSM IPMPL kepada KTH binaan LSM IPMPL itu, sebanyak 150.000 pohon , jika ditaksir dengan uang nilai nya mencapai Rp 750 juta. Karena per setiap bibit gerunggang biasanya di jual oleh LSM IPMPL seharga Rp 5.000.
Menurut solihin selaku ketua Lembaga Swadaya Masyarakat - Ikatan Pemuda Melayu (LSM IPMPL) supaya yang mereka lakukan itu bertujuan untuk memotivasi masyarakat agar lebih agresif lagi bergerak untuk memanfaatkan lahan-lahan Gambut masyarakat yang tidak produksi maupun kritis dapat dipulihkan
Sejauh ini lanjut solihin, sejak awal sampai saat sekarang "Alhamdulillah" mereka tidak pernah menerima bantuan dana langsung sepeserpun dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, ini adalah secara swadaya upaya kita lakukan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta upaya peningkatan ekonomi masyarakat, "terang ketua LSM IPMPL Solihin.
Target kita untuk per setiap dua hektar lahan gambut kritis untuk di bangun rumah layak huni, masyarakat yang tidak mampu dan di tengah-tengah lahan akan kita pasang Pralon 1 inchi setengah sepanjang 200 meter kemudian per setiap 50 meter Pralon dibuatkan stok kran juga disertai selang air sepanjang 70 meter, dan selanjutnya pembuatan embung 5x5 meter yang kedalaman kurang lebih 4 meter untuk persedian air.
Tambahnya, untuk kebutuhan hidup satu keluarga yang menempati rumah layak huni, selain menjaga budidaya pohon gerunggang dan kita siapkan satu kandang peternakan ayam Organik. Serta tumpang sari tanaman vanili dibawah pohon gerunggang. Kami rancang program tersebut semata mata dalam upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan, peningkatan ekonomi masyarakat serta berpartisipasi dalam pengurangan tingkat kemiskinan.
Dijelaskan Solihin, Bagaimana merubah mudarat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi menjadi manfaat. Seharusnya itu menjadi pemikiran bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat bagaimana menyelesaikan.
"Kita tidak seharusnya menunggu, seperti apa yang terjadi pada tahun 2019 berdasarkan perkiraan Bank Dunia (World Bank) mengungkapkan total kerugian Indonesia akibat kebakaran hutan dan lahan sepanjang 2019 mencapai US $ 5,2 miliar atau total Rp72,95 Triliun (kurs Rp 14.000). Nilai ini setara dengan 0,5% dari Produk Domestik Bruto Indonesia, "tutup Solihin.
(Romi)
Komentar Via Facebook :