Line Tembilahan - Dua kelompok warga terlibat tawuran hanya gara-gara uang Rp30 ribu saja. Dua orang terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat akibat luka bacokan.

Tawuran itu terjadi di Km 35 Wilayah 700 SP 7 GHS II RSUP, Desa Sapta Mulya Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir, Minggu (16/4) siang.

Kedua kelompok warga yang terlibat tawuran adalah Posinema dan kawan-kawan melawan Irwan dan kawan-kawan. Kedua kelompok ini berselisih soal upah bongkar muat buah sawit pada 27 Februari 2017 silam. Irwan selalu pemberi pekerjaan belum membayar upah bongka muat kepada Posinema sebesar Rp30 ribu.

Lantas pada Minggu (16/4), Irwan mendatangi Posinema untuk menagih uang itu. Tetapi, Posinema menolak membayar sehingga keduanya terlibat cekcok. Bahkan, Posinema memukul Irwan.

Keributan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh Bhabinkamtibmas dan Wilayah 700 GHS II, Bripka Adi Anwar, Brigadir Jumli Topik dan seorang tenaga satpam bernama Tema.

"Dalam kesepakatan damai itu, Posinema menanggung biaya pengobatan dan kerugian Irwan sebesar Rp3 juta," kata Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung, melalui Kapolsek Teluk Belengkong, Iptu Busmir Effendi, Minggu (16/4) malam.

Sayangnya, kesepakatan damai itu rupanya tidak bisa diterima keluarga Posinema. Sebanyak 20 orang anggota keluarga Posinema datang ke lokasi kejadian dengan membawa senjata tajam. Mereka hendak mencari Irwan.

"Tetapi, upaya mereka dihalang-halangi Tema dan Aris. Akibatnya, Tema dan Aris dikeroyok dan dibacok sehingga mengalami luka berat dan kini dalam keadaan kritis," tambah Busmir.

Busmir mengatakan situasi sudah dapat dikendalikan polisi. Korban luka langsung dibawa ke puskesmas setempat.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan16 orang akibat tawuran itu. Sekitar 3 orang harus dilarikan ke puskesmas setempat.

"Ada 18 korban. Tiga di antaranya dirawat di UGD Puskesmas Teluk Belengkong. Semua luka di kepala. Satu kena benda tumpul dan dua kena benda tajam," kata Faisal, Kepala Puskesmas Teluk Belengkong, Minggu (16/4). **