Sumbar - Sejak pasar Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) diperbarui, sejumlah warga dipinggir jalan yang dilintasi mobil Kontruksi Engineer PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menderita asma sebahagian bahkan sudah kerab bolak balik masuk rumah sakit.

Anehnya beberapa kali diprotes warga bahkan pedagang pasar Kota Pariaman namun pihak Wika tak pernah melakukan pembersihan jalan tersebut.

Bahkan saat disambangi utusan pedagang, PT Wika seperti tidak mengindahkan seolah-olah debu hasil proyek mereka dibiarkan jadi derita rakyat.

Salah seorang utusan warga pasar itu, Roma bahkan telah berkata kasar pada pihak wika dikantornya beberpa hari lalu, dengan mengatakan pihak perusahaan "tidak bermoral", namun apa daya warga hanya bisa protes sementra debu detiap hari terus bertambah.

Kadis Kesehatan Kota Pariaman, Sahrul juga mengaku sakit Ispa meningkat di beberapa Puskesmas di kota Pariaman, Sahrul mengaku kalau debu ini terus membahayakan pihak dinas akan membagikan masker gratis pada warga.

Untuk mengatasi debu ini agar tidak terus berterbangan mereka iyuran membeli mesin pompa air, tapi hal ini jugapun tidak bisa mengatasi debu ini, pasalnya truk terus bolak membawa partikel debu hasil dari lumpur ban teruk tersebut.

Roma berharap walikota Pariaman turuntangan, dikatkan Roma apa gunanya jelang pasar Kota Pariaman selesai warga terjangkit TBC karena terus setiap hari makan debu.

"Mana pak Walikotanya. Kok diam aja. Kalau masalah debu yang meresahkan ini tidak juga dicarikan jalan kita akan demo dan stop pembangunan Pasar ini," ujarnya, Kamis (12/3/2).**