Ide Cemerlang Kapolda Riau Dipuji

Warga Pekanbaru Serbu Pilot Drone Polda Riau Minta Diseptorkan Disinfektan

Warga Pekanbaru Serbu Pilot Drone Polda Riau Minta Diseptorkan Disinfektan

Pekanbaru - Awalnya warga Pekanbaru, Riau, kaget dengan adanya satu benda terbang mengeluarkan cairan seperti asap berkeliaran diatas rumah mereka, namun belakangan warga tahu kalau itu adalah Drone Polda Riau yang sedang melakukan penyemprotan cairan disinfektan. 

Namun pada akhirnya ratusan warga yang bermukim di dalam gang-gang terutama disepanjang Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Tanah Datar, Pekanbaru, ini malah berlomba-lomba meminta kepada pilot drone agar rumah mereka disemprot dengan cairan disinfektan karena takut corona mewabah didaerah mereka. 

Berdasarkan info yang diterima Ketua RT/RW 003/006, Tanah Datar, Pekanbaru Kota, Syafir, penyemprotan menggunakan drone spraying DJI Agras T-16 dilakukan Polda Riau guna memutus mata rantai penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19).

"Alhamdulillah, antusias warga ini bentuk keyakinan kita, jika bersama-sama, kita mampu memutus penyebaran Covid-19, dan jadi pemenang. Kami mengucapkan terima kasih kepada Polda Riau karena rumah warga disemprot dengan cairan disinfektan," katanya beberpa waktu lalu.

Sementara Kasubbid Dokpol Polda Riau, AKBP drg Agung H. Wijanarko, Sp.BM mengaku, penyemprotan menggunakan drone selain menyasar ratusan rumah sepanjang Jalan Pangeran Hidayat, Polda Riau juga lakukan hal serupa di Jalan Nelayan, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai serta Jalan Pesisir, Kelurahan Meranti Pandak, Rumbai Pesisir. 

Saat penyemprotan cairan disinfektan gunakan drone semprot, Polda Riau juga mengerahkan drone lainnya jenis DJI Mavic 2Enterprise Dual Camera dilengkapi dengan wiriless speaker digunakan agar warga membuka pintu dan jendela. Selain itu, juga diturunkan drone DJI Matrice 210 V2. 

"Cairan disinfektan kita gunakan ini berbahan dasar air, aman bagi makhluk hidup, termasuk manusia. Cairan ini larut atau hancur sebagai penghancur lemak. Jika menempel di peralatan rumah tangga, bisa dilap, hancur virusnya," kata dia.

Ia menjelaskan, cairan disinfektan dibuat oleh Biddokes Polda Riau terdiri dari Hydrogen Peroksida, Natrium Hipoklorit, dan air.**

Sementara Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SIK, SH, MSi melalui Kabid Humas Kombes Pol Sunarto mengatakan terus berupaya melakukan penyemprotan menggunakan drone spraying DJI Agras T-16 kesejumlah perumahan warga guna memutus mata rantai penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19).

"Sekali terbang drone penyemprot mampu hanya membawa 15 liter cairan disinfektan, jadi mohon maaf penyemprotan terpaksa kita lakukan berulang-ulang," kata Kabid Humas Kombes Pol Sunarto yang akrab dipanggil kabarriau Narto itu.

Dia mengaku, dari 15 liter tersebut, tuturnya, menjangkau luasan areal semprot 1 Hektare (Ha). Dengan demikian, untuk di Jalan Pangeran, Polda Riau siapkan 90 liter cairan disinfektan. Jumlah yang sama juga di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir. 

"Polda Riau selalu berinovasi guna memberikan rasa aman kepada masyarakat, apalagi masyarakat kecil. Dalam penanganan Covid-19 ini, kita harus memprioritaskan dan mendahulukan kemanusian, keselamatan masyarakat lebih utama dibandingkan lainnya," ungkap Narto.

Penyemprotan disinfektan menggunakan drone, tuturnya, merupakan bagian dari Operasi Aman Nusa II dalam penanganan penyebaran Covid-19. Dan penggunaan Drone Spraying untuk kegiatan disinfektan ini merupakan hal yang pertama dilakukan.

"Selain drone, Polda Riau juga mengerahkan 1.200 personel lengkap dengan peralatan sesuai protokol penanganan Virus Corona," katanya.

Selain Pekanbaru, penyemprotan disinfektan menggunakan drone juga dilakukan di Kota Dumai, Kabupaten Siak dan Kampar. 

"Untuk di Dumai, kita sasar pusat keramaian, dan pelabuhan penyeberangan. Sedangkan di Kampar dan Siak perkampungan warga," pungkas Narto.

Sementara warga kota Pekanbaru mengaku nyaman dengan penyemprotan melaui udara ini, namun walau begitu mereka bergarap Kapolda jangan merasa bosan dengan kelakuan warga yang saat ini masih banyak berkeliaran karena faktor rasa kesosialan warga di Pekanbaru sangat tinggi.

"Maaafkan kami pak Kapolda, semoga bapak betah di Riau," tukas Ajo In (46Th) warga Pangeran Hidayat, Pekanbaru.**


Yuherwan Lebonk

Komentar Via Facebook :