Rokan Hulu -  Kompak Anggota Polri dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kabupaten  Rokan Hulu, dan Aparatur Pemerintah Desa Batas Kecamatan Tambusai Kamis, (9/4/2020) kembali turun untuk memberikan dukungan terhadap Pemerintah dalam rangka menghalau dan memutus mata rantai penularan Corona Virus Desease atau Covid-19 diwilayah daerah tersebut.

Pada kegiatan ini, turun  Pengurus Ranting IPK PAC  Kecamatan Tambusai dan PAC Rambah Hilir, selain membantu mendirikan posko siaga Covid-19 di Desa Batas dan membagikan masker serta mengkampanyekan dan memberikan contoh cara Social Distancing atau Pencegahan penularan Corona non medis dengan mengatur jarak antara masyarakat lainnya dalam satu tempat dengan jarak 1.5 meter di pasar-pasar.

"Ya, kita hari ini mendukung pemerintah khususnya Kabupaten Rokan Hulu untuk memutus mata rantai penularan Corona Virus Desease atau Covid-19 di Kabupaten yang berjulukan negeri seribu suluk yang sama-sama kita cintai ini, semoga tidak ada lagi yang terjangkit," kata Ketua IPK DPD Kabupaten Rokan Hulu Kabul Situmorang melalui Ketua PAC Rambah Hilir Herianto Samosir didampingi Ketua Ranting Desa Batas Michael Nainggolan.

Untuk diketahui, sesuai instruksi
Presiden RI Joko Widodo telah mengimbau masyarakat Indonesia untuk melakukan social distancing terkait penyebaran virus corona yang semakin meluas yang dilanjutkan Gubernur Riau Syamsuar dan ditindaklanjuti Bupati Rokan Hulu H.Sukiman.

Keputusan tersebut dipilih untuk menghindari kontak fisik secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Dengan begitu, diharapkan bisa mencegah penyebaran COVID-19.

Anjuran social distancing sebenarnya digunakan dengan alasan sederhana, yakni agar setiap orang saling menjaga jarak dan menghormati satu sama lain.

Namun, masih banyak orang yang belum memahami makna dari social distancing. 

Oleh karena itu, InsertLive sajikan beberapa contoh social distancing yang bisa dipraktikkan setiap hari. 

1. Hindari Berkumpul dalam Satu Tempat

Poin ini adalah yang paling penting. Demi terhindarnya dari penyebaran virus, kita perlu menghindari pertemuan dengan banyak orang di suatu tempat. 

Sebab, kadang kita tidak mengetahui bahwa ternyata ada beberapa orang yang sedang dalam kondisi tidak sehat. Kita tidak bisa menutup kemungkinan tertularnya penyakit dari orang tersebut.

2. Hindari Perjalanan Jauh

Himbauan belajar dan bekerja dari rumah yang dianjurkan pemerintah harus dimaanfaatkan dengan baik. Keputusan itu tentunya bukan tanpa alasan, pemerintah sudah memikirkan matang-matang bahwa tidak ingin virus corona nantinya tersebar ke berbagai daerah.

Alangkah baiknya juga kita tidak memanfaatkan peluang belajar dan bekerja dari rumah ini sebagai alasan untuk pulang ke kampung halaman. Jangan pernah melakukan keputusan tersebut, karena kita tidak pernah tau apakah kita membawa virus tersebut atau tidak.

3. Hindari Sentuhan Langsung

Jika kita terpaksa tidak bisa melakukan belajar atau bekerja dari rumah, wajib untuk menghindari sentuhan langsung dengan orang lain. Bukan tidak menghormati, tapi untuk kebaikan bersama.

Sebagai sesama manusia yang hidup di satu ruang lingkup, kita semua perlu bekerja sama melakukan hal tersebut.

4. Hindari Olahraga di Gym

Demi menjaga tubuh tetap bugar, banyak orang yang memilih untuk berolahraga dengan caranya masing-masing. Selain di tempat terbuka, gym juga menjadi opsinya.

Namun, lebih baik saat ini untuk tidak melakukan olahraga di tempat gym. Karena terlalu banyak sentuhan pada alat-alat yang kita tidak tahu sudah disentuh oleh siapa saja.

5. Hindari Tamu Tak Penting

Social distancing membuat orang-orang memutuskan lebih dari di rumah ketimbang menghabiskan waktu di luar rumah. Menghindari virus adalah pilihan terbaik di saat wabah corona semakin meluas.

Oleh karena itu, ketika di rumah lebih baik sementara menolak kehadiran tamu yang dianggap tidak penting. Hindari menghabiskan waktu bersama orang-orang. (Fah).