Line Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan koordinasi dengan Kementerian Perdangan RI pekan depan untuk membahas antisipasi ketersediaan dan pasokan kebutuhan pokok atau sembako jelang Ramadan.

"Persoalan sembako kerap terjadi menjelang hari besar, seperti Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha. Jadi nanti saat pertemuan nanti kita ingin menyampaikan persoalan yang dihadapi Riau, agar pusat bisa memberikan masukan dan solusi," kata Dahrius Husin, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Selasa (18/4).

Pertemuan itu akan dihadiri dinas perdagangan kabupaten/kota se-Riau. Masing-masing daerah diminta memaparkan persoalannya dan peta pengusaha yang bergerak di bidang sembako.

"Kita harap tahun ini masalah sembako tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan ?bagi masyarakat. Kita coba inventarisir segala persoalan yang dihadapi, agar dapat dicarikan jalan keluar," katanya.

Dahrius menambahkan, saat ini kondisi harga sembako di sejumlah pasar tradisional masih normal. Jika ada gejolak harga, hal itu disebabkan tidak seimbangnya pasokan dengan permintaan.

Diketahui, sejauh ini Provinsi Riau masih mengandalkan sembako dari provinsi tetangga seperti Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).? Karena itu, kenaikan harga sembako tidak hanya dipengaruhi banyaknya permintaan, kalau provinsi penghasil pengalami bencana, secara otomatis harga sembako di Riau pun naik.