Dinilai Tidak transparan, Pasca PSBB Emak-emak Seruduk Gedung Dewan

Pekanbaru - Terjadi Kericuhan di depan ruang Sindang Paripurna DPRD kota Pekanbaru karena masyarakat tidak di izinkan masuk untuk mengikuti paparan Pemerintah kota Pekanbaru tahap pertama dan kedua PSBB yang di nilai masih banyak Polemik.

Dalam mengevaluasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, Riau, saat rapat tim Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru bersama DPRD Kota Pekanbaru, Sabtu (2/5/2020) pagi puluhan warga buyarkan rapat.

Warga yang mendatangi gedung dewan ini adalah massa yang didominasi emak-emak ini menuntut pembagian Sembako dan bantuan pasca PSPB segera direalisasikan dan minta ketransparanannya.

Rapat yang sempat tertunda sebanyak 2 kali karena massa ingin masuk ke dalam ruang paripurna tempat diselenggarakannya. Pintu ruang paripurna pun sempat digedor-gedor oleh massa.

Selain itu adu mulut pun sempat terjadi antara Pelaksana Tugas (Plt) Sekretariat Dewan (Sekwan) dengan massa di luar ruangan paripurna yang ingin masuk ke ruang rapat.

Sementara itu di dalam ruang paripurna rapat masih terus berjalan meskipun sempat tertunda beberapa kali akibat dari keributan tersebut.

"Masa kami tidak bisa mendengar rapat, apalagi wakil kami didalam sedang membahas tentang perut kami, keterlaluan kamu," teriak salah seorang emak-emak.

Warga kecewa karena laporan Pemkot Pekanbaru yang disampaikan pada Jokowi tidak sepenuhnya benar sehingga menyakitkan hati warga.

"Dananya disalurkan kemana, berapa jumlahnya?," kata warga.

Sementara pihak pemkot Pekanbaru menjawab warga boleh hadir dalam ruangan sidang apabila ada undangan.**


Rizky B

Komentar Via Facebook :