Demi "Perut" Buruh Demo PT Medco Ratch Power Riau

Demi "Perut" Buruh Demo PT Medco Ratch Power Riau

Pekanbaru - Ditengah PSBB diberlakukan Ikatan Pemuda masyarakat Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, karena urusan perut mereka malah melakukan aksi demo dilokasi PT Medco Ratch Power Riau (MRPR) Tenayan Raya. Aksi ini dumulai dari pagi pukul 15.00 WIB, Sabtu (2/5/20).

Mengikuti aturan PSBB ditengah wabah covid-19 para buruh yang terdiri dari 50 orang ini menatur jarak.

Ketua Ikatan Pemuda masyarakat Tenayan raya, Pekanbaru, Riau
Putra, juru bicara BLH PLTGU Tenayan Raya mengatakan, di masa ekonomi masyarakat akibat virus Corona, pihak perusahaan malah akan mem-PHK mereka.

Alasan manajemen perusahaan dinialainya kurag manusiawi, apalagi akibat COVID-19, dengan alasan buruh asal Pulau Jawa tidak bisa balik kampung sehingga perusahaan terpaksa mengambil kerja kerja 
buruh lokal, artinya tenaga lokal akan dikorbankan.

"Alasan manajemen perusahaan, akibat COVID-19, buruh asal Pulau Jawa tidak bisa balik kampung. Mereka terpaksa mengambil kerja kerja kami yang pemuda tempatan," kata Putra.

Padahal jelasnya, dari jumlah rekrutmen tenaga kerja (naker) jumlah pekerja dari luar Pekanbaru atau Provinsi Riau lebih besar. Dari sekira 700 naker yang bekerja di PLTGU Tenayan Raya, buruh tempatan hanya tinggal 40 sampai 50 orang.

"Padahal, dalam peraturan Walikota Pekanbaru sudah diatur perusahaan mesti mempekerjakan tenaga kerja putra tempatan minimal 50 persen," sambungnya.

Perlakuan terhadap naker tempatan ini, kata dia, juga sangat tidak adil. "Upah mereka rata rata hanya Rp 65 ribu hingga Rp70 ribu per hari, tanpa diikutkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan apalagi BPJS Kesehatan," teriak putra.

Dia minta walikota Pekanbaru dan Gubernur Riau untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ketidak adilan ini, "Kita minta Gubri dan Wako turun tangan," teriak buruh dilokasi itu.**


Redaksi

Komentar Via Facebook :