Jatim - Pria satu anak, Saiful Hadi (SH) (42Th) sang pelaku pembunuhan mantan TKW bernama Sutini (40) di Situbondo diamankan Polisi saat bersembunyi di daerah Sukowono Jember. Dari keterangan SH korban dihabisi dengan linggis kecil miliknya.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Agus Widodo mengaku Dari tangan pelaku Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah pelaku di Kecamatan Bungatan.

"Diamankan anggota sebuah linggis ukuran kecil dan kalung emas milik korban," katanya, Jumat (15/5/20).

"Dengan linggis itulah, itu memukul bagian belakang kepala korban hingga tersungkur dan tewas di rumahnya, di Desa Demung Kecamatan Besuki.

"Yang diamankan dari pelaku itu, di antaranya alat untuk membunuh berupa linggis, serta kalung emas milik korban," lanjutnya.

Menurut Agus, linggis yang digunakan menghabisi nyawa  korban sengaja dibawa pelaku dari rumahnya di Kecamatan Bungatan.

"Dengan begitu, pelaku SH disinyalir sudah memiliki niat untuk melukai atau menghabisi korban. Dengan begitu, apa pelaku akan dijerat dengan pembunuhan berencana?," jelsnya.

Namun terkait pasal KUHP yang akan diterapkan pada SH, Agus mengaku lihat pemeriksaan lebih lanjut pasal apa yang akan diterapkan penyidik.

"Sementara kita jerat pasal 338 KUHP lebih dulu. Kita masih akan lihat rangkaian keterangan saksi dan rekonstruksinya nanti bagaimana," paparnya.

Dikabarkan pelaku, kalung emas itu ditarik pelaku dari leher korban, tak lama setelah korban tersungkur.

Pelaku diduga buru-buru karena liontin kalung itu tidak sampai ikut dibawanya.

Liontin itu ditemukan polisi tertinggal di sekitar mayat korban di lokasi kejadian.

Atas kejadian ini, Polisi kini masih mendalami motif pelaku mengambil kalung emas dari leher korban. Sebab, jika pelaku berniat melakukan perampokan, masih banyak barang berharga milik korban yang dibiarkan.

"Selain itu, pelaku ternyata juga memilih menyimpan dari pada menjual kalung emas korban tersebut," katanya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lain seperti pakaian pelaku yang digunakan saat kejadian, sebuah SIM card seluler dan sebuah ponsel. Hingga kini, pelaku SH sendiri masih dalam pemeriksaan polisi.**