Sumbar - Kapolres Padang Pariaman AKBP Dian Nugraha Hbwps S.H., S.I.K., merespon perkembangangan terkait penoolakkan sejumlah warga dalam pembangunan ruas jalan tol Padang Sicincin.

Melalui Kapolsek 2x11 Enam Lingkung, Sicincin, Kapolsek yang hitungan hari ini bertugas minta Kapolsek memediasi cepat guna mencegah konflik dengan melakukan mediasi bersama masyarakat agar tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak.

Dalam perkembangan pembangunan ruas jalan tol Padang Sicincin, ada sejumlah warga yang menolak pelaksanaan proyek nasional tersebut namun sebelumnya belum menemukan kesepakatan. 

Adapun warga yang memolak tersebut adalah warga Korong Pincuran Tujuah, Nagari Kapalo Hilalang, Sicincin yang diwakili oleh Afrizen DT. Rangkayo Mulie.

Dalam rapat mediasi tersebut yang dihadiri Kapolsek 2x11 Enam lingkung, AKP Nasirwan S.sos M.H., Wali Nagari Kapalo Hilalang Ardinal S.H., Bhabinkamtibmas Nagari Kapalo Hilalang, Bripka Gusni Salman, Dinas PUPR yang diwakili oleh Boyke Aldino, Perwakilan warga yang menolak dan Wali Nagari Pincuran Tujuah Depi Apriadi.

Kapolsek 2x11 Enam lingkung, AKP Nasirwan S.sos M.H., dalam sambutanya menjelaskan proyek nasional Jalan Tol sudah final dan tidak bisa dialihkan ke tempat lain.

"Mari kita semua mendukung pembangunan ini karena dalam hal ini pemerintah juga tidak ingin masyarakat di rugikan terutama dalam hal ganti rugi," ujar  Kapolsek.

Banyak warga masayarakat di Sumbar berharap warga Korong Pincuran Tujuah, Nagari Kapalo Hilalang mau memberikan akses pembangunan tol tersebut, sebab lancarnya transportasi menguntungkan banyak pada warga lain.

"Kita harap mamak kito Afrizen DT. Rangkayo Mulie memberikan pengertian pada warga, sebab selama ini akses ke kota Padang dari arah lintas itu sangatlah padat," kata warga Pariaman, Haji Mansyur, Selasa (2/6/20).**