Jeritan Simiskin Padangpariaman Ditengah Pandemi Corona, Epi: Pak Bupati Tolong Kami

Sumbar - Derita dibalik warga terdampak covid-19 yang terabaikan pemerintah Kabupaten Padangpariaman menyayat hati.
Hasil pantauan wartawan okeline.com kerumah warga Korong Pinang, Nagari Pauhkambar, kecamatan Nansabaris, kabupaten Padangpariaman, bernama Epi sungguh meprihatinkan.
Bayangkan Epi yang hanya bekerja sebagai buruh kasar tinggal rumah reot tak dapat bantuan, Epi dengan 6 anak ini tidak mendapatkan bantuan covid- 19 dari pemerintah setempat, jangankan bantuan tunai langsung (BLT) sembako saja tak mampir kerumah Epi.
"Pak Bupati apakah saya ini tak pantas menerima bantuan, karena corona kami tambah menderita. Makanpun kami sekali sehari. Pak Bupati tolong kami," kata Epi menyampaikan pada wartawan.
Pada saat disambangi ke gubuk Epi, yaitu tempat tinggal Epi bersama anak-anaknya wartawan terenyuh, tragisnya Selasa (9/6/20) dihubungi walinagari Pauhkambar, M Nur, melalui nomor telpon seluler malah tidak mengangkat.
Yang lebih tragis itu lagi, dana Baznas Padangpariaman berseleweran masuk kantong sejumlah pihak yang notabenenya "orang mampu".
Melihat kondisi Epi, apalagi walinagari tidak mengangkat telpon wartawan okeline.com memutuskan untuk memperlihatkan foto Epi ke kadis Dinsos, Alek untuk menyampaikan perihal kejadian itu.
"Nanti saya telpon walinagari langsung," kata Alex singkat seraya juga tternyuh dan prihatin melihat foto tersebut.
Saat itu memperlihatkan foto derita Epi itu bersamaan Alek ada pertemuan dengan Sekda Pemkab Padangpariaman, Jonpriadi berseta Angota DPRD Padangpariaman dikantor Bupati yang lama, yang berlokasi diareal Kantor DPRD Padangpariaman, salah satu Angota DPRD yang tidak diketahui namanya mengaku prihatin.
Tragisnya di korong tempat Epi tinggal yang mampu dapat bantuan sementra yang mebutuhkan tak dapat bantuan.
Hasil pantauan wartawan, diketahui di areal korong yang sama juga masih ada beberapa warga tidak jauh berbeda nasibnya dengan Epi, juga tak dapat bantuan.
Beberapa Angota DPRD Padangpariaman saat diperlihatkan foto-foto kondisi keluarga Epi, kalau dilihat wajah dewan ini sedih.
Salah satu Angota DPRD tersebut nyeletuk berkata "Kelau ini memang pantas untuk dibantu, saya akan telepon wali nagari kenapa masyarakat ini tidak didata ada," katanya.
Berdasarkan laporan sejumlah warga di Padangpariaman memang dalam pembagian BLT didaerah ini kurang merata bahkan terkesan tumpang tindih, tagisnya yang mampu dapat bantuan sementara simiskin terlupakan.
"Diduga apak-apak awak petinggi di Padangpariaman lupa, atau mereka memberikan bantuan itu mengacu pada data bukan dari fakta," kata warga Yuang Amaik.**
Komentar Via Facebook :