Hadir dalam Tiga Paket Berbeda, SKF Luncurkan "Smart Supplier 4.0 Gen 2"

Malaysia - "Smart Supplier 4.0 Gen 2" (Smart S) hadir dalam tiga paket berbeda, dan setiap paket lebih mutakhir dari versi sebelumnya. Paket "QuickPulse", "QuickPro", dan "QuickPro+" masing-masing menawarkan fitur-fitur Beginner, Intermediate, dan Advanced.
Smart S, merupakan program Digital Asset Condition Assessment yang diluncurkan SKF Southeast Asia, membantu pengguna untuk bekerja lebih cerdas, ringkas, dan hemat biaya.
Program ini melakukan semua hal tersebut dengan mendeteksi potensi penyebab kerusakan mesin secara lebih dini.
Dengan demikian, kata Area Director, Asia Tenggara, Gavin Garland, perbaikan bisa dilakukan sebelum aktivitas operasional terkendala.
"Program tersebut sangat cocok dipakai di industri ringan sebagai langkah awal untuk mendigitalisasi perawatan mesin. Lewat cara ini, pelanggan memperoleh sarana untuk menjalankan industrialisasi 4.0," kata rilis yang disampaikan Gavin Garland, Jumat (10/7/20).
Lanjut dia "Smart Supplier 4.0 Gen 2" dilengkapi perangkat buatannya bisa digunakan dengan tangan untuk mengumpulkan data secara seketika.
"Program "Smart Supplier 4.0 Gen 2" memanfaatkan "SKF Quick-Collect Sensor" yang tersambung secara nirkabel dengan aplikasi seluler SKF. Pada tahap awal, perangkat ini akan mengukur data dari mesin," ulas Gavin.
Data yang dikumpulkan menurut Gavin lalu diunggah ke cloud dan dikirim ke Rotating Equipment Performance Centre milik SKF agar dikaji oleh insinyur di bidang keandalan mesin.
Baca Juga : 7 WNA Malaysia Pasien Dikarantina Kabur
"Selanjutnya laporan terperinci segera dibuat, serta memaparkan sejumlah kendala dan tindak lanjut yang dianjurkan," ulas Gavin.
Terang Gavin, dengan memakai paket mana pun, pengguna berhak memperoleh Quick-Collect Sensor, paket langganan aplikasi seluler SKF, serta laporan penilaian terperinci. Sejumlah fitur tambahan juga tersedia, bergantung pada paket mana yang akan digunakan.
Katanya, dengan mengubah cara perawatan mesin, SKF tak hanya mencegah terhentinya aktivitas operasional di luar rencana, namun juga berperan penting dalam Peningkatan keandalan dan kinerja mesin.
"Peningkatan pelumasan untuk memperpanjang usia pakai mesin," jelasnya.
Optimasi inventori disebut Gavin demi mengurangi stok yang berlebih. Penurunan biaya pemeliharaan secara keseluruhan Peningkatan produktivitas melalui program perawatan mesin yang terdigitalisasi.
"Pelanggan kami dari sektor industri ringan akan diuntungkan oleh program perawatan mesin entry-level yang terdigitalisasi. Program ini menjadi pendekatan holistis untuk mendigitalisasi perawatan mesin jika dibandingkan strategi perawatan yang dijalankan saat ini," ujar Gavin Garland.
Untuk informasi dan spesifikasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Distributor Resmi SKF atau Perwakilan Penjualan SKF di Asia Tenggara dan Australia.
"Perwakilan SKF tersebar di lebih dari 130 negara, dan sekitar 17.000 lokasi distributor di seluruh dunia," katanya.
Masih kata Gavin, SKF menawarkan berbagai solusi "rotating shaft", termasuk laher, "seal", pengelolaan pelumasan, pemantauan kondisi dan layanan pemeliharaan.
"Omzet tahunan SKF pada 2019 tercatat sebesar SEK 86.013 juta dan jumlah pegawai mencapai 43,360 orang," pungkas Gavin.**rls
Komentar Via Facebook :