Singapura - SpaceTravel, UnionPay International, dan Badan Promosi Pariwisata Bali, hari ini mengumumkan "Digitalisasi untuk Membuka Potensi Pariwisata Pasca-Covid", dengan merangkul digitalisasi untuk mendukung pemulihan industri pariwisata Bali, SpaceTravel di Singapura akan mengembangkan aplikasi kemitraan.

BUBU merupakan aplikasi serba ada yang memungkinkan wisatawan ke Bali untuk bernavigasi, untuk memesan akomodasi, transportasi, dan untuk mencari penawaran pedagang, sembari memberi pedagang kemampuan untuk mendapatkan wawasan tentang dan menghargai konsumen ketika mereka berbelanja.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, menyebut hari ini secara resmi memulai kemitraan mereka untuk menawarkan BUBU, aplikasi gaya hidup bagi wisatawan di Bali.

Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Ngurah Swajaya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Muhammad Neil El Himam, Direktur Penerapan & Tata Kelola Ekonomi Digital, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr Putu Saroyini, Wakil Ketua Dewan Promosi Pariwisata Bali, Wenhui Yang, General Manajer, UnionPay International (UPI) Asia Tenggara, Bapak Ping Teck Huat, CEO SpaceTravel Pte Ltd, dan tamu terhormat lainnya.

Dalam pidato pembukaannya, Duta Besar Ngurah mengatakan bahwa sejak pandemi Covid-19, pemerintah telah mengembangkan dan meluncurkan strategi komprehensif untuk pengembangan Pariwisata Indonesia sejalan dengan protokol Kebersihan, Kesehatan, dan Keselamatan.

"Rencana untuk membuka kembali secara bertahap dan menekankan pentingnya mengembangkan kepercayaan, keamanan, dan kualitas pariwisata. Pembukaan kembali perbatasan telah dibahas dalam konteks ASEAN," katanya.

Dr Putu Sarojini mengatakan penggunaan aplikasi seluler untuk mengajak pasar wisatawan China, yang menyumbang hampir 20 persen dari 18.000 pengunjung harian di negara tersebut sebelum Covid.

Dr Putu mengungkap Aplikasi BUBU menarik keinginan insani untuk menghadiahkan diri mereka sendiri, yang akan mendorong mereka untuk berbelanja saat bepergian.

"Aplikasi ini memudahkan wisatawan untuk tidak hanya menemukan jalan mereka di sekitar Bali, tetapi untuk dengan mudah menemukan dan membayar penawaran pedagang yang menarik ketika mengunjungi pulau Dewata," katanya.

Sementara General Manajer UPI Asia Tenggara, Wenhui Yang, mengaku senang menjadi bagian dari kemitraan ini.

"Untuk memberikan nilai lebih kepada para Pemegang Kartu, pengakuisisi pedagang, dan  pedagang yang serupa di Bali," katanya.

Dikatakan Wenhui, UnionPay melayani basis Kartu terbesar di dunia lebih dari 8 miliar penguna dan merupakan salah satu jaringan pembayaran internasional yang tumbuh paling cepat, sekarang diterima di 179 negara dan wilayah.**