Guiyang - Ajang "2020 Guiyang Import and Export Online Fair" yang diikuti pihak pembeli di lebih dari 40 negara dan wilayah, serta 4.763 perusahaan, digelar selama tiga hari, Ajang ini berhasil menarik audiens dan pendapatan dalam jumlah besar. Bayangkan Volume transaksi daring dan luring mencapai US$ 166 juta.

Sementara, jumlah komoditas global di Guiyang yang diperdagangkan dan dinegosiasikan lewat internet mencakup lebih dari 20.000 jenis. 

Acara Pembukaan Ajang "2020 Guiyang Import and Export Online Fair" Oleh Xiongzeng Zheng, di Tiongkok barat daya ini ialah pusat pemerintahan Provinsi Guizhou, dan telah meraih gelar "Kota yang Menjadi Tolok Ukur di Tiongkok dalam hal Iklim Usaha".

Guiyang juga menjadi pusat transportasi dan komunikasi penting, basis industri dan perdagangan, serta pusat layanan pariwisata di Tiongkok barat daya.

Lebih lagi, Guiyang berfungsi sebagai klaster pengembangan industri big data di tingkat nasional. Dengan populasi sebanyak hampir lima juta jiwa, PDB per kapita Guiyang tercatat sebesar $ 12.000 pada 2019, atau lebih tinggi dari rata-rata Tiongkok. 

Ajang "2020 Guiyang Import and Export Online Fair" telah diikuti pejabat perdagangan, duta besar, perwakilan bisnis, serta pakar-pakar ternama asal Asia, Eropa, Amerika Utara, Afrika, dan Oseania. Mereka terlibat dalam dialog lewat teknologi cloud. Sebuah video pendek yang memperkenalkan ajang tersebut juga populer di YouTube, dan telah ditonton lebih dari 700.000 kali.

Menurut panitia penyelenggara, kinerja dari ajang perdana ini berhasil membuktikan status Guiyang sebagai kota yang menyajikan berbagai peluang investasi dan perdagangan.

Guiyang juga ingin menyambut para sahabat dari seluruh penjuru dunia untuk berinvestasi dan merintis bisnis. Ke depan, Guiyang akan terus mempromosikan pembangunan bermutu tinggi dan strategi tingkat tinggi untuk membuka sektor perdagangan.**