Line Pekanbaru - Abdul Wahid, Anggota Komisi D DPRD Riau, sedang kebingungan. Pemprov Riau tiba-tiba mengubah rencana pembangunan jembatan layang atau flyover di perempatan Mal SKA menjadi terowongan atau underpass.

"Kita tak pernah membicarakan underpass. Setahu kita hanya jembatan layang. Lho, kok sekarang diubah?," tanya Abdul Wahid, Anggota Komisi D DPRD Riau, di Pekanbaru, Jumat (21/4).

Walau begitu, Wahid tidak mau mempersoalkan perubahan itu sepanjang bisa mengatasi kemacetan lalu lintas di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.

"Nanti kita (DPRD Riau, red) mempertanyakan pada pembahasan anggaran. Termasuk studi kelayakannya. Setelah itu baru baru kita bahas anggarannya," tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Jika pemprov memilih terowongan, Wahid menyarankan agar dipikirkan solusi mengatasi genangan air di dalam terowongan saat hujan. "Harus ada pompa air. Kalau tidak, terowongan itu tak bisa dilewati. Selain itu, perlu dipikirkan saluran air primernya," tutur Wahid. **