Pemerintah Tiongkok Sulap Alam Dusun Yucun Dari Pertambangan Jadi Pergunungan Rimbun

Beijing - Dusun Yucun, sebuah desa yang berkembang pesat di Provinsi Zhejiang, Tiongkok Utara, menjadi titik awal dari konsep pembangunan ramah lingkungan dilakukan pemenrintah Tiongkok, yakni "Perairan jernih dan pegunungan rimbun merupakan aset-aset penting."
Sebelumnya, di Dusun Yucun empat dekade lalu, sungai tercemar dan pepohonan yang tertutupi debu marak ditemui di wilayah yang sekarang menjadi sangat asri ini.
Hal itu berubah setelah Tiongkok menerbitkan serangkaian program nasional untuk menggerakkan pembangunan ekonomi menuju transisi yang ramah lingkungan.
Sederet program ini terdiri atas perumusan mekanisme kompensasi ekologis, perubahan Undang-Undang Pelestarian Alam, penerapan inspeksi terkait lingkungan hidup, serta pengenaan pajak baru untuk pelestarian alam.
Setelah aturan ditegakkan kini Dusun Yucun menjadi kawasan wisata nasional kelas 4A, dikenal akan keindahannya. Yucun, adalah titik awal dan model pembangunan ramah lingkungan.
Pada 2003, Yucun mengakhiri ketergantungannya terhadap "ekonomi pertambangan", serta berupaya melestarikan ekosistem lokal.
Pada Agustus 2005, langkah ini mendapat pujian dari Xi Jinping, yang saat itu menjabat Sekretaris Partai Komunis Tiongkok, Komite Provinsi Zhejiang.
Demi memberantas kemiskinan, Yucun menggerakkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pertambangan pada 1990-an. Kendati demikian, sebelumnya sebelum di tata sumber kesejahteraan ini ternyata menimbulkan polusi parah.
"Penutupan beberapa lokasi tambang ialah tindakan yang bijaksana. Perairan jernih dan pegunungan rimbun merupakan aset-aset penting," kata Xi kepada para pejabat setempat dalam sebuah pertemuan.
Pengendalian lahan berpasir juga menjadi pekerjaan penting bagi Tiongkok. Pada 2019, studi dari NASA pada 2000 dan 2017 menyimpulkan, Tiongkok menciptakan seperempat wilayah hijau baru di dunia. Dengan demikian, Tiongkok menjadi kontributor terbesar di dunia.**
Komentar Via Facebook :