Line Pekanbaru - Anak-anak bergizi buruk disinyalir banyak terdapat di pinggiran Kota Pekanbaru. Umumnya, mereka berada di keluarga kurang mampu.

"Masih ada anak gizi buruk yang belum terlihat sampai saat ini. Kita akan terus mencarinya. Jangan sampai kondisi mereka lebih parah," kata Ester, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau di Pekanbaru, Jumat (21/4).

Ester menyebut baru-baru ini mereka menemukan bayi gizi buruk usia 2,5 tahun di Limbungan, Rumbai. Kini, bayi itu dirawat intensif di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

"Tahun ini baru satu kita temukan, tapi tahun lalu ada enam anak gizi buruk. Umumnya dikarenakan kemiskinan orang tuanya," kata Ester.

Menurutnya, ada beberapa daerah di pinggiran Pekanbaru yang menjadi kantong kemiskinan belum terjangkau pelayanan kesehatan. Seperti di tepian Sungai Siak, Limbungan, Kulim, dan Simpang Tiga.

"Mereka tidak punya akses ke fasilitas kesehatan. Lalu, miskin pula sehingga mereka malu melaporkan kondisi anaknya," kata Ester.

Ester meminta dinas kesehatan dan puskesmas memaksimalkan pelayanan di daerah-daerah itu. "Untuk daerah pinggiran pelayanan kesehatan harus pakai sistem jemput bola," tukasnya. **