Yogyakarta - Pembunuh sekeluarga dengan jumlah 4 orang bernama Henry Taryatmo (41), di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah ternyata merupakan teman bisnis korban. Pelaku menyebut memiliki utang kepada pihak lain.

Pembunuhan sadis itu terjadi pada Rabu (19/8/20), eempat korban yakni kepala keluarga Suranto, istrinya Sri Handayani (36), serta dua anaknya Rafael yang masih SD dan Dinar yang masih TK.

Jenazah keempatnya baru diketahui warga pada Jumat (21/8) malam setelah dari dalam rumah mengeluarkan bau busuk. Sehari kemudian, polisi menangkap Henry di rumahnya.

"Selain bau busuk kami juga curiga rumah korban tidak buka sejak malam hingga malamnya lagi, lalu kami intip dijendela terlihat korban bergelimpangan dalam rumah," kata tetangga korban Bayu. Lalu warga lapor Polisi.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas dalam jumpa pers di Mapolsek Baki, menyebut pelaku mengaku nekat membunuh korban karena terjerat utang dan ingin memiliki barang milik korban.

"Pelaku punya banyak utang, lalu punya keinginan untuk memiliki barang milik korban," katanya, Sabtu (22/8/20).

Kepada polisi, Henry mengaku terbersit untuk membunuh korban agar bisa memiliki mobil Toyota warna putih milik korban Suranto (42). Pelaku sendiri sempat menggadaikan mobil korban kepada orang lain senilai Rp 82 juta.

Polisi menyebut mobil itu digadai sebelum Henry melakukan pembunuhan. Mobil itu digadaikan untuk membayar utang-utang Henry. Dari situlah timbul keinginan untuk membunuh korban.**