Bayi Prematur Dibuang di Depan Warung

Line Pasirpangaraian - Abdul Rahman Damanik (63) terkejut melihat sesosok bayi mungil telanjang di dalam kardus di depan warungnya, Sabtu (22/4) subuh. Dia lalu membawa bayi yang baru dilahirkan itu ke dalam rumahnya dan menyerahkannya pada istrinya, Maimunah.
Maimunah kemudian menyelimuti bayi itu dan membawanya ke bidan di desanya, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diduga lahir prematur. Beratnya hanya 1 Kg dan tidak cacat. "Tapi sedang tidak sehat, mungkin karena kedinginan," kata Maimunah.
Oleh sang bidan, bayi itu dilarikan ke Puskesmas Tambusai Utara. Selanjutnya, bayi itu dirujuk ke RSUD Pasirpangaraian. "Bayi ini akan diasuh anak saya. Dia sudah punya dua anak, tapi sudah besar-besar," kata Maimunah tersenyum.
Maimunah menceritakan, sekira pukul 03.00 WIB, cucunya membangunkannya karena mendengar tangisan bayi dari depan rumah. Namun, ia tidak berani keluar karena hari masih gelap.
Seusai salat subuh, si cucu mendatangi kakeknya, Abdul Rahman, dan menceritakan jika ada suara bayi di depan rumah. Abdul Rahman keluar dan melihat kotak mi instan di atas kursi plastik yang berisi orok bayi.
Kapolsek Tambusai Utara, AKP Fauzi, menyebutkan bayi itu baru saja dilahirkan dan langsung dibuang ibunya. Sang ibu diduga tidak menerima bayi itu karena dari hubungan gelap.
Sedangkan Kapolres Rohul, AKBP Yusup Rahmanto, fokus utama saat ini adalah menolong bayi itu. Pasalnya, jika saja terlambat, nyawa bayi itu tidak akan tertolong. "Saat ini denyut nadinya sudah membaik. Paru-parunya juga membaik," kata Yusuf yang datang ke rumah sakit itu bersama istrinya. **
Komentar Via Facebook :