Shanghai - Vendor terkemuka di dunia untuk alat-alat pembangkit listrik dan infrastruktur terkait, Shanghai Electric Group, telah menggelar acara "5th Global Offshore Wind Summit" di Jinan, Provinsi Shandong, Tiongkok, pada 27 Agustus lalu. Acara tersebut ingin mempromosikan kerja sama industri yang luas di seluruh dunia.

Acara ini menjadi konferensi terbesar yang menyajikan spesifikasi tertinggi di dunia untuk pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai.

Acara ini uga ikut diselenggarakan oleh China Energy Research Association Renewable Energy Professional Committee (CREIA), China Renewable Energy Association Wind Energy Professional Committee (CWEA), Global Wind Energy Council (GWEC), serta majalah Wind Energy.

Renewable Energy Committee, China Energy Research Association, Li Junfeng, Chairman, mengatakan, Di era pasca-COVID-19, banyak negara termasuk Tiongkok kian meningkatkan keamanan energi nasional, transisi energi, serta otonomi energi.

Ajang ini kata Li Junfeng, Chairman, menyediakan analisis mendalam tentang berbagai peluang di segmen PLTB lepas pantai, baik di negara maju dan berkembang.

Acara tersebut berlangsung setelah Tiongkok menerbitkan arahan tentang PLTB lepas pantai sebagai bagian dari rencana pemanfaatan pantai di tengah perkembangan pesat sektor ini.

Chairman, Offshore Wind Power Working Group, Global Wind Council, Alastair Dutton, yang memaparkan tren PLTB lepas pantai di pasar dunia dan negara-negara berkembang.

"Jika kita berkaca pada Tiongkok, PLTB lepas pantai memiliki momentum pertumbuhan positif di masa depan," katanya.

Secara global, kami optimistis bahwa kapasitas sektor ini kelak berkisar dari 30 GW-230 GW. Sementara, negara-negara berkembang memiliki peran terpenting dalam proses ini," lanjutnya.**