Riset Klinis MFDS Korea Akui Ginseng Korea Layak Sebagai Makanan Fungsional untuk Kesehatan Tulang

Seoul - Korea Ginseng Association kini terdaftar sebagai "bahan pangan fungsional untuk kesehatan tulang yang dapat diakses publik". Dengan demikian, pengembangan beragam bahan pangan fungsional dan konsumsi ginseng segera meningkat.
Hal ini mencuat setelah ginseng Korea ini mengumumkan, daftar yang telah diterbitkan oleh Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-Obatan (MFDS) Korea pada Juli lalu, pengumuman MFDS mengacu pada riset klinis yang melibatkan manusia.
MFDS ialah instansi pemerintah pusat yang meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menjamin keamanan dan menjalankan administrasi atas berbagai produk kesehatan, obat-obatan, alat-alat kesehatan, kosmetik, bahan pangan untuk kesehatan, dan lain sebagainya.
Menurut studi tersebut, kadar osteocalcin (markah struktur tulang) dan konsentrasi kalsium pada kelompok responden yang mengonsumsi ekstrak ginseng masing-masing 11,6 kali dan 3 kali lebih tinggi ketimbang kelompok kontrol. "Riset ini dilakukan Rural Development Administration pada 2019".
"Bahan pangan fungsional yang dapat diakses publik" (publicly listed functional ingredient) ialah sejumlah bahan mentah atau fitur-fitur pangan yang telah dikonfirmasi MFDS.
Selama standar dan regulasi tertentu dapat dipenuhi, siapa pun bisa mengembangkan produk-produk terkait.
Pengumuman yang dirilis MFDS ini kembali membuktikan khasiat ginseng Korea untuk pertama kalinya dalam 16 tahun, kini daftar tersebut mencakup khasiat yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi kelelahan, serta menambah kesehatan tulang.
Manajer Korea Ginseng Association, Jang, katakan agar tercantum sebagai bahan pangan fungsional untuk kesehatan tulang yang dapat diakses publik, ginseng harus mengandung 25 mg ginsenoside (saponin), termasuk Rg1 dan Rb1.
Korea Ginseng Association kini memiliki bukti bahwa ginseng dapat meningkatkan dan menghadirkan berbagai peluang untuk pengembangan beragam bahan pangan fungsional.
"Ginseng telah diakui sebagai bahan pangan fungsional yang dapat diakses publik. Kami berharap, semakin banyak orang meningkatkan kesehatan tulang dengan mengonsumsi ginseng," ujar Jang.**
Komentar Via Facebook :