Klaster Corona Dua Kantor Kecamatan di Rengat Mulai Jangkiti Warga

Klaster Corona Dua Kantor Kecamatan di Rengat Mulai Jangkiti Warga

Inhu - Angka kenaikan virus corona di kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau semakin melejit, bahkan salah satu rumah sakit ditutup.

Pasalnya, selain ada dua orang ASN di Kantor Camat di Inhu positif, kemudian setelah hasil Swab PCR diterima hari ini menyusul lagi dua orang pasien positif Corona kembali dirawat di RSUD Indrasari Rengat di Pematangreba, pada Sabtu (12/9/20).

Diketahui kedua orang positif Covid-19 tersebut antara lain insial Nyonya B (53) warga Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Pasir Penyu dan Tuan S (42) warga Kecamatan Lirik, Inhu, Riau.

Dari keterangan kedua orang pasien yang tengah di rawat di ruang Pinere RSUD Indrasari Rengat itu kepada petugas Medis mangaku tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota atau daerah yang masuk kedalam zona merah covid-19.

"Ada dua pasien tambahan yang sedang kita rawat secara intensif dan masing-masing sudah di isolasi di ruang Pinere," jawab Direktur RSUD Rengat drg Sri Dharmayanti, Sabtu (12/9/2).

Menurut Yanti, awalnya kedua orang pasien tersebut memiliki gejala yang sama.

"Yakni keluhan sesak nafas, demam dan diiring batuk yang berdahak sehingga disimpulkan reaktif sejak sebulan lalu dan disusul pengiriman sampel Swab PCR ke Pekanbaru dan dinyatakan positif," katanya.

 

Hal itu diketahui setelah diterima hasil Swab PCR dari Pekanbaru, tadi pagi Sabtu (12/9/20), dengan demikian, kata Sri, saat ini si Inhu tercatat sudah 12 orang pasien yang dinyatakan positif corona dua diantaranya meninggal dunia.

Terpisah saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Inhu Elis Julinarti mengatakan, "sebelum dirawat di RSUD Indrasari, pasien Tuan S berobat ke rumah sakit Safira, Kecamatan Pasir Penyu dengan keluhan penyakit demam tinggi dan ditetapkan sebagai suspect corona".

Akibatnya, kata Elis, pelayanan di rumah sakit Safira ditutup sementara guna mengantisipasi peredaran corona di rumah sakit tersebut.

"Sekarang pelayanan di Safira kita suruh tutup sementara sambil melakukan traking dan tracing hingga ke puskesmas Polak Pisang Kecamatan Kelayang tempat si pasien pernah berobat," beber Elis.**


Komentar Via Facebook :