Guna Menurunkan Kredit Macet di Asia
Collectius dan IFC Meluncurkan Platform Senilai US$60 Juta

Singapura - Pelopor bidang pengelolaan utang (debt management) perusahaan asal Singapura, Collectius, yang beroperasi di Asia, akan meluncurkan anggran investasi regional senilai US$60 juta.
Dana ini khusus didedikasikan untuk mengakuisisi dan menyelesaikan utang tanpa agunan (unsecured debt) di Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, dan segera Vietnam.
Hal ini dilakukan dengan mengalihdayakan pengelolaan kredit macet (NPL), membantu debitur dengan persyaratan kredit, serta memperbaiki posisi keuangan debitur.
IFC juga telah menjadi pemegang saham minoritas Collectius dengan valuasi post money senilai US$80 juta, sementara, total pendanaan yang diperoleh Collectius dalam enam tahun terakhir kini mencapai USD$123 juta.
Inisiatif ini menjadi langkah pertama yang diambil IFC di Asia dengan bertujuan untuk menjaga stabilitas keuangan dalam perekonomian dengan mendukung bank-bank regional yang ingin memperkuat neracanya.
Pendiri dan CEO, Collectius, Gustav A. Eriksson, mengatakan, ini menjadi tonggak penting dalam kiprah Collectius sebagai perusahaan, dan Collectius sangat bangga untuk bermitra dengan IFC.
"Kemitraan tersebut memperkuat pengaruh kami di pasar dan peningkatan modal juga berarti bahwa kami dapat terus mendukung berbagai bank dan perusahaan keuangan yang ingin menjual portofolio NPL-nya. Lebih penting lagi, platform baru ini tak hanya membuat kami mampu membantu berbagai orang yang terlilit utang, namun juga membawa industri menuju standar yang lebih baik dalam etika dan regulasim," katanya.
Pemegang saham mayoritas Collectius ialah kedua pendiri perusahaan, yakni Gustav A. Eriksson dan Ivar Bjorklund, sementara, dua pemegang saham lainnya ialah Stena AB dan Formica Capital.**
Komentar Via Facebook :