Kapolda Didesak Jangan Tambah SP3 Kasus Karhutla

Pekanbaru - Aksi demonstrasi mahasiswa universitas Lancang Kuning di depan kantor Mapolda Riau yang tergabung dalam Relawan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (satgas Karhutla) desak segera penyidik Polda Riau untuk melimpahkan berkas perkara PT. DSI dan direkturnya ke Kejati Riau.
Kordinator umum relawan Satgas Karhutla, George Tirta Prasetyo, "Kita demo di depan Mapolda Riau ini mendukung Kapolda agar biar proses hukumnya cepat. Kita gak mau lagilah Polda Riau memberikan SP3 kepada perusahaan pembakar lahan seperti tahun 2015 lalu.
Deasakan itu kata George, agar Polisi jangan lama-lama nanti kantanya takut "masuk angin". Massa aksi yang berjumlah puluhan orang tersebut agar DSI dan direkturnya proses hukumnya cepat tuntas dan P21.
Selain itu aksi ini juga sekaligus untuk mendesak mengusut tuntas kebakaran lahan milik PT. Arara Abadi di desa Merbau, distrik Sorek, Pelalawan seluas 83 hektare.
"PT. Arara abadi pada Januari 2020 areal hutan alam yang ditumbuhi semak belukar dibakar dan tiba-tiba sudah mulai dibuka lahan baru di areal lahan terbakar itu, kemudian di bulan Maret dan Mei dibakar lagi untuk membuka lahan baru dan yang paling konkret itu pada tanggal 28 Juni itu areal konsesi PT. Arara abadi di bakar lagi. Maka Polda Riau Harus tetapkan PT. Arara abadi sebagai tersangka karhutla," teriak dia, Kamis (17/9/20).
"PT. Arara abadi diduga telah melanggar pasal 98 ayat (1) UU No. 32 tahun 2019 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup," katanya.
Lanjut dia, PT Arara Abadi diduga sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan di lampauinya baku mutu udara ambien dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup berdasarkan PP No 4 tahun 2001 tentang pengendalian dan atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan.
"kita ingatkan hari ini pak Kapolda Riau jangan takut sama PT. Arara Abadi, PT DSI aja yang membakar 9,4 hektare di tetapkan sebagai tersangka. Jangan gara-gara maklumat Kapolda Riau yang di disponsori Sinar Mas Groub, pak Kapolda jadi 'ciut'," pungkasnya.**
Komentar Via Facebook :