Warga Lubuk Palas Terima Bantuan 42 Pipa, Ini Kata Kadis PUPR Asahan

Asahan - Akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini, sebabkan puluhan rumah warga Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut tergenang banjir Rabu (23/9/2020) sekira pukul 10.00 wib.
Demikian keluhan masyarakat yang disampaikan Kepala Desa Lubuk Palas Nurlin dalam laporannya kepada Bupati Asahan melalui Asisten II. Lebih lanjut Nurlin laporkan, selain hal tersebut, banjir juga sebabkan halaman rumah warga, halaman sekolah, perkebunan masyarakat dan jalan tergenang air.
Baca Juga : H.Surya Lantik Pengurus Kwarcab
“Efek banjir tersebut dirasakan lebih kurang 700 KK di 3 Desa yakni Desa Lubuk Palas, Desa Kapias Batu VII, dan Desa Pematang Sei Baru. Dampak dari tergenangnya air tersebut menyebabkan sulitnya petani untuk bekerja, rusaknya infrastruktur, dan banyak tanaman masyarakat yang mati”, ujar Nurlin.
Menyikapi aspirasi masyarakat tersebut, Bupati Asahan H. Surya, B.Sc instruksikan kepada Dinas PUPR Kabupaten Asahan untuk segera lakukan upaya mengatasi permasalahan yang dialami masyarakat Desa Lubuk Palas dan sekitarnya. “harus segera dilakukan antisipasi untuk meminimalisir kemungkinan terjadi genangan air yang lebih tinggi apabila hujan turun kembali”, pesan Bupati Asahan yang disampaikan Asisten II Drs. Bambang HS.
Baca Juga : Gelar Rakor, H.Surya Bacakan Pidato Presiden
Tindak lanjut dari instruksi Bupati Asahan, Dinas PUPR Kabupaten Asahan serahkan bantuan 42 pipa kepada masyarakat Desa Lubuk Palas. “pipa tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk perbaikan tanggul penahan air asin yang telah rusak dan juga dipergunakan untuk mengalirkan air yang tergenang dari Desa Lubuk Palas menuju Kuala Pematang Sei Baru”, terang Asisten II. Selain 42 pipa yang diserahkan oleh Pemkab Asahan, masyarakat Desa Lubuk Palas juga menerima bantuan 10 pipa yang bersumber dari CSR UD Sejati. “untuk proses pengerjaannya dilaksanakan oleh Dinas PUPR dan masyarakat setempat dengan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Asahan pada Dinas PUPR dalam kegiatan pengendalian banjir, dan pengerjaannya telah dimulai sejak Senin, (21/9/2020),” jelas Bambang.(red)
Komentar Via Facebook :