Alat Pengetesan Covid-19 Cepat, "Smart Mobile Lab" dari Korea Masuk Indonesia

Alat Pengetesan Covid-19 Cepat, "Smart Mobile Lab" dari Korea Masuk Indonesia

Seoul - Macrogen telah membuat "Smart Mobile Lab" yang pertama di Korea dan mengekspornya ke Indonesia, demikian disampikan Sukang Lee, CEO, Macrogen, yang diterima redaksi Jumat (25/9/20).

"Perusahaan bioteknologi yang menyediakan precision medicine, mengumumkan keberhasilannya dalam membuat "Smart Mobile Lab (SML)" yang pertama di Korea dan mengekspornya ke Indonesia,' jelasnya.

LG International sendiri ialah perusahaan perdagangan umum, Macrogen menandatangani kontrak ekspor perdananya dengan LG International, perusahaan yang terafiliasi dengan LG Group di Korea pada 22 September lalu.

Dua unit SML akan diekspor ke Indonesia melalui LG International. Setelah kontrak pertama, unit-unit tambahan tengah dinegosiasikan dalam kontrak ekspor selanjutnya.

SML menyediakan layanan pengetesan Covid-19 yang terpadu dalam hitungan menit, serta mudah dipasang kapan pun dibutuhkan, agar mudah dipindahkan dan dipasang untuk memasok pengemasan K-quarantine ke luar negeri.

Smart Mobile Lab buatan Macrogen adalah mobile container pertama dan satu-satunya yang dikembangkan di Korea untuk mengetes Covid-19. 

 

Macrogen merancang SML terutama di negara-negara yang mengalami keterbatasan alat tes Covid-19 akibat infrastruktur karantina kesehatan yang tidak memadai.

SML memiliki Tingkat Keamanan Biologis (Bio Safety) Level 2 (BSL-2) sehingga mampu melakukan berbagai ekstraksi virus RNA, real-time polymerase chain reaction (RT-PCR), diagnosis, analisis, serta hasil pengetesan.

SML buatan Macrogen memberikan kinerja unggulan dalam aspek keberlanjutan, SML juga menyediakan berbagai layanan unik dan terdiferensiasi bagi Prosedur Operasional Standar, pelatihan daring/luring bagi teknisi laboratorium, serta perawatan instrumen.

Alat ini juga dapat digunakan dalam pengetesan diagnostik molekuler untuk sejumlah penyakit menular selain Covid-19.

"Kami telah mengkaji setiap respons yang dijalankan negara-negara dalam menghadapi Covid-19. Di saat yang sama, kami juga merambah bidang bisnis baru dalam diagnostik molekuler pada tahun ini," katanya.

 

"Setelahnya, kami menemukan adanya keterbatasan dalam merespons Covid-19, yakni dalam hal alat tes. Untuk itu, kami membuat Smart Mobile Lab," ulasnya.

Katanya, Kontrak kerja sama dengan LG International akan berkontribusi besar untuk memperluas jangkauan sistem kedokteran di negara-negara dengan infrastruktur pengendalian penyakit yang belum memadai.

"Dengan demikian, negara-negara tersebut dapat memperkuat kapasitasnya dalam merespons Covid-19 dengan sistem K-quarantine yang luar biasa," pumgkasnya.**


Redaksi

Komentar Via Facebook :