Pekanbaru - Teka-teki mutasi pejabat eselon di lingkungan Pemko Pekanbaru semakin menabur kecurigaan, apalagi setelah dikonfirmasi Kepala BPKSDM Pekanbaru Baharuddin, yang dikonfirmasi "berapa calon yang sudah mendaftar" dalam Seleksi Jabatan Tinggi Pratama (JTP) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota Pekanbaru, beliau membisu. 

Hal itu tentu membuat banyak kalangan di Pekanbaru berasumsi negatif, juga pengamat memandang, 'siasat' yang dilakukan penguasa luar biasa, tak salah pengamat ini menduga penempatan jabatan strategis tanpa mempertimbangkan rasa keadilan dalam masyarakat.

Pemerhati kebijakan publik Pekanbaru, Rinaldi Ashar (Eed), mengatakan, seharusnya Pemerintah tidak boleh enggan membuka informasi dan data ke publik, apalgi ditutup rapat. 

"Kecurigaan publik itu bertambah ketika waktu diumumkannya mepet dan hanya terbatas bagi kalangan tertentu, wajar masyarakt curiga," katanya. Dan wajar kemudian lanjutnya, kalau masyarakat kecewa dengan ulah penguasa di Kota ini.

Masyarakt menduga ini diduga ini sudah tabiat pemerintah Kota Pekanbaru, sejak pemerintahan lama sampai sekarang, dimana pilih Pejabat diduga tanpa pertimbangan bibit, bebet dan bobot.

"Prediksi saya juga tidak akan jauh-jauh dari orang-orang yang selama ini dekat dengan penguasa, dari dulu kan begitu, siapa yang 'jago menjilat', dialah yang dapat," ujarnya.

Menurutnya, "idealnya libatkan kampus dalam seleksi pejabat daerah, apalagi ini kan terkait jabatan strategis, masa iya hanya dibatasi untuk orang tertentu?." 

Dirinya menyesalkan sikap pemerintah Kota, harusnya periode kedua kepemimpinan Walikota Firdaus, berikan yang terbaik untuk warga.

Warga lain mengindikasikan malah lebih sadis lagi, katanya Firdaus group telah melakukan dugaan Nepotisme, apalagi calon Sekdako diisyukan adalah "pion" penguasa masa mendatang.

"Yaaah, bolehlah kita berasumisi kader beliau itu setakat penyelamatan isyu-isyu KKN yang selama ini banyak dikritik banyak kalangan," kata warga Pekanbaru, Sulaiman Rajo Piliang.

Lalu petanyaannya, siapakah terduga "pion" tersebut, kata Sulaiman "ya dugaan kita tentunya tidak meleset siapa yang akan menjabat Sekadako yang akan terpilih selanjutnya."

"Kita tunggu dan lihat saja, unjungnya kemana," pungkasnya.**Ajho