Promo Dahsyat Paket Data, Masyarakat Merasa "Tertipu"

Promo Dahsyat Paket Data, Masyarakat Merasa "Tertipu"

PEKANBARU - Keberadaan operator internet sepatutnya memberi kemudahan bagi masyarakat untuk berselancar di udara, atau bahkan mengakses berbagai informasi untuk menunjang pengetahuan.

Teknologi yang berkembang bagai air bah diakui atau tidak berdampak pada makin tingginya minat dan kebutuhan masyarakat  akan fasilitas yang cepat, murah dan mudah.

Namun belakangan banyak masyarakat yang mengeluhkan penggunaan paket internet yang dirasa sangat boros bahkan cendrung tak terkontrol.

Penasaran dengan keluhan warga tersebut, awak media membeli peket dari salah satu operator swasta ternama.

Tak disangka, hanya dalam waktu 3 hari paket 10 Gigabite pun ludes, padahal peket tersebut hanya digunakan untuk media sosial seperti aplikasi Facebook, whatsApp, tanpa aplikasi YouTube.

 

Nasrul warga Pekanbaru, Sabtu (17/10) mengaku bingung, terkadang hanya 2 hari setelah melakukan isi ulang paket Smartfren 10 Gigabite,tiba-tiba sudah habis. Padahal promonya gila-gilaan, murah, cepat.

"Kita gak punya alat kontrol penggunaan paket internet sendiri, karena penting, ya, kita isi aja, padahal, kadang harus memaksakan diri karena kebutuhan pekerjaan dan tugas sekolah anak ," keluhnya.

Dirinya berharap ada tindakan dari kementerian terkait untuk melakukan evaluasi dan pengawasan melekat terhadap semau operator agar masyarakat tidak menjadi korban.

Apalagi diketahui, SamrtFren merupakan anak perusahaan Sinar Mas Group, salah satu perusahaan besar di Indonesia sepatutnya berpihak pada masyarakat.

Apalagi ditengah situasi yang tidak menentu akibat Covid-19 saat ini, semua serba terbatas, jangan sampai ada oknum pengusaha yang memanfaatkan untuk keuntungan pribadi.**


Batara Harahap

Komentar Via Facebook :