Kata Warga "Kebal Hukum", Kabid PUPR Pekanbaru Lewat Pintu Belakang

Kata Warga "Kebal Hukum", Kabid PUPR Pekanbaru Lewat Pintu Belakang

Gedung Baru Kejari Pekanbaru, Simpan Sejuta Harapan Warga

PEKANBARU - Warga Desa Pulau Godang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, ikut resah, akibat derasnya pemberitaan media terkait kepemilikan sebuah pulau yang dibeli oleh pejabat Pekanbaru di daerahnya.

Apalagi diketahui kepemilikan pulau tersebut tanpa surat-surat yang jelas, padahal sebagai pejabat seharusnya taat dan tunduk pada hukum dan perundang-undangan yang berlaku, keluh warga.

Akmaluddin, seorang Kabid Bina Marga PUPR Pekanbaru, kabarnya membeli pulau tersebut yang kemudian diberi nama "Puti Island".

Saat ini ditempat itu telah dibangun berbagai fasilitas penunjang pariwisata, seperti kolam pancing, Cotage, tempat kuliner, bahkan ada pelabuhan tersendiri.

Melalui Telepon Seluler, Kepala Desa Pulau Godang, Kampar, Riau, Syofian Majo Sati, SH.MH. membenarkan informasi itu.

 

"Surat menyurat tidak ada, tapi saya dengar dia (Akmaluddin) telah memberi ganti rugi kepada warga, untuk lebih jelasnya dalam waktu dekat kami akan panggil yang bersangkutan" kata Syofian.

"Sebagai Aparat Desa, kami tegaskan bahwa Pulau-pulau yang ada disini tidak mungkin diperjual belikan, dan kami pun tidak berani mengeluarkan surat, baik jual beli atau SKGR, karena itu kan milik pemerintah yang sebelumnya sudah pernah diganti rugi," jelas Kades.

Untuk diketahui dalam pemberitaan sebuah media online sebelumnya, Akmaluddin sempat membantah telah membeli pulau di Desa tersebut.

Inkonsistensi ini mengundang pertanyaan publik, pasalnya, Akmaluddin sebagai pejabat publik harusnya memiliki jiwa kesatria, apalagi sebagai salah satu orang dekat Walikota Pekanbaru, seharusnya punya prinsip, bukannya plin-plan.

Lagi menurut warga, bagaimana mungkin seorang Kabid seperti Akmaluddin memiliki uang untuk membeli pulau, uang darimana? sampai kiamat pun kalau hanya mengandalkan gaji itu tidak akan mungkin, keluh warga.

 

Sejak menjabat sebagai Kabid, Akmaluddin dipercayakan menangani banyak proyek di Kota Pekanbaru, meski beberapa LSM dan lembaga telah melaporkan secara resmi ke Kejari Pekanbaru terkait dugaan banyaknya penyimpangan, namun hingga kini Akmaluddin masih "tak tersentuh".

Sudah menjadi rahasia umum, sebagai Kabid Akmaluddin banyak berhubungan dengan kontraktor pemenang tender.

Dari sejumlah sumber terpercaya, Akmaluddin telah dipanggil Kejari Pekanbaru, namun saat itu terlihat dirinya keluar dari pintu belakang dengan wajah sumringah. **


Batara Harahap

Komentar Via Facebook :