Pekanbaru - Kadis PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution ketika akan dikonfirmasi seperti enggan ditemui. Kata petugas keamanan,"beliau ada tamu dari luar".

Padahal dalam buku daftar tamu, Selasa (20/10/2020) tak nampak satupun nama orang lain selain awak media.

Hingga pukul 08.20 wib. belum terlihat aktivitas serius di kantor tersebut, yang tampak hanya dua orang staf sedang santai di ruang bawah sebelah kanan tempat para pegawai membubuhkan tandatangan (absensi) kehadiran.

"Karena Covid, biasanya mereka datang pukul 08.30 wib,"kata petugas yang berada di meja tamu.

Untuk keperluan pemberitaan, awak media konfirmasi keberadaan Kabid. Bina Marga Dinas PUPR Kota Pekanbaru Akmaluddin, menurut petugas, yang bersangkutan jarang ke kantor akhir-akhir ini.

Sekira pukul 08.40 wib. tampak pegawai datang satu persatu, padahal dalam setiap kesempatan Presiden Jokowi selalu mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 jangan dijadikan alasan untuk berleha-leha.

Hingga pukul 10.00 wib. saat berita ini, Kadis PUPR Indra Pomi belum berhasil ditemui. Menurut ajudan bernama Ilham,"Bapak masih ada tamu dari luar," kata Ilham diujung telepon.

Untuk diketahui sebelumnya diberitakan media, terkait pembangunan jalan Padat Karya, Kelurahan Limbungan, Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, kuat dugaan terjadi manipulasi dan rekayasa lokasi.

Pasalnya, di Kelurahan Limbungan sendiri terdapat lima jalan dengan nama yang sama (Padat Karya). Namun keempat jalan lainnya yang terdapat banyak penduduk masih sebatas pengerasan.

Adapun lokasi jalan Padat Karya dimaksud, dibangun diantara perladangan sawit tak terawat dengan aspal hotmix yang mulus, meski tak satupun rumah penduduk tampak di sepanjang jalan ini.

Makin janggal, saat ditemui, warga sekitar menjelaskan sebagian besar tanah pada lokasi ini dimiliki pejabat Pemko Pekanbaru, bahkan di ujung jalan sebelah kanan terdapat perkebunan Jambu Madu yang diduga milik Walikota Pekanbaru Firdaus**