Jakarta - Imunisasi telah terbukti berperan besar mengatasi sejumlah penyakit menular. Polio misalnya, hampir berhasil diatasi dengan imunisasi.

Misalnya pada laporan 2019 lalu, kasus campak tercatat menurun hingga lebih dari 99 persen dibandingkan dengan awal abad 20.

Pertusis lebih dari 92 persen, gondongan 98 persen, rubella lebih dari 99 persen, difteri 99 persen, polio hampir 100%, dan cacar (smallpox) sudah tidak lagi ditemukan.

Aktivis Yayasan Orangtua Peduli dr Endah Citraresmi Sp.A (K) memaparkan bahwa vaksin berasal dari virus atau bakteri yang sudah dilemahkan dengan tujuan membentuk kekebalan tubuh manusia akan suatu penyakit tertentu.

"Pada saat kita diberikan vaksin, maka tubuh kita akan membentuk antibodi untuk memproteksi kita," katanya, dalam diskusi bertema Disinformasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.

Kemanjuran imunisasi memberantas penyakit diangkat dalam Webinar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Sehingga, saat penyakit tersebut menyerang, maka tubuh sudah siap dan tidak akan mengalami sakit.

"Jadi kita akan kebal terhadap infeksi di kemudian hari dan tidak ada periode sakitnya," terangnya.

Endah sebut, vaksin yang diberikan sejak dini telah terbukti menurunkan angka kematian sejumlah penyakit berisiko tinggi.

Berdasarkan data ulasnya, ada banyak penyakit yang berhasil ditekan secara signifikan dengan vaksin. "Manfaat dan khasiat vaksin itu besar sekali," tambahnya.**