Oknum Polri Terlibat Narkoba, BNN : Tindak Tegas

Jakarta-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko mengatakan, pihaknya akan terus bekerjasama dengan Polri dalam mengusut dan menindak peredaran narkotika, termasuk jika ada oknum anggota polri yang terlibat menjadi bagian dari sindikat.
Menurut sumber Mabes Polri sepanjang tahun 2020, sebanyak 113 oknum anggota Polri dipecat dengan tidak hormat kerena terlibat berbagai kasus, mayoritas oknum tersebut terjerat kasus narkoba.
Mantan Deputi Penindakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen (pur) Benny Mamoto, menuturkan, pada tahun 2012 ia pernah melakukan penangkapan bandar narkoba di lapas Pekanbaru. Saat itu dirinya bersama wamenkumham Denny Indrayana, "Memang ada perlawanan dari pelaku saat itu," kata Benny, Sabtu (24/10) di Jakarta.
“Malah saat itu Wamenkumham dituduh melakukan kekerasan terhadap sipir Lapas,” sambung Benny.
Baca Juga : Banjir Jakarta Mencekam, Jakarta Timur Terparah
menurutnya, Riau menjadi salah satu daerah transit para bandar karena letaknya strategis, berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.
Faktor lainnya, di Riau dan khusunya Pekanbaru, ada sejumlah pelabuhan "tikus" yang jarang mendapat pengawasan dari pihak aparat hukum, sehingga para bandar leleuasa melakukan aksinya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perwira menengah berpangkat Kompol IZZ (55) dibekuk Ditresnarkoba Polda Riau bersama seorang rekannya, Jumat (23/10/2020) malam di Pekanbaru.
IZZ "dihadiahi" timah panas setelah sebelumnya terlibat aksi kejar-kejaran dengan tim Ditresnarkoba Polda Riau yang berusaha menghentikannya sejak dari jalan Arifin Ahmad hingga berakhir di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru.
Saat digeledah, polisi menemukan 2 tas rangsel warna hitam yang didalamnya berisikan 16 kg sabu dari dalam mobil Opel Blazer warna hitam Nopol BM 1306 VW yang disopiri sang oknum polisi.
Akibat perbuatannya pelaku disangka melanggar Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI NO 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati.
Hingga berita ini Polda Riau terus melakukan pengembangan, termasuk menelusuri dugaan adanya hubungan para tersangka dengan operasi BNN bersama Polda Riau di salah satu perkampungan terkenal di Pekanbaru pekan lalu.**
Komentar Via Facebook :