Inmarsat dan Cobham SATCOM Kontrak Menghubungkan 732 Kapal Penangkap Ikan di Zona Maladewa
London - Sailor Fleet One Cobham memanfaatkan konstelasi satelit Inmarsat-4 yang ada untuk menghadirkan konektivitas internet dan panggilan suara internasional melalui antena yang ringan dan ringkas dengan proses pemasangan yang sederhana.
Untuk itu Inmarsat dan Cobham SATCOM, telah diberi kontrak baru untuk menghubungkan 732 kapal penangkap ikan yang aktif di Zona Ekonomi Eksklusif Maladewa. Uji coba layanan Fleet One dan terminal SAILOR Fleet One dari Cobham dilakukan di atas 15 kapal.
Baca Juga : Kapal Nelayan Asing Ditangkap dan Ditenggelamkan
Proyek VMS, yang disepakati antara Ooredoo yang berlokasi di Maladewa dan Kementerian Perikanan dan Pertanian, didanai oleh Bank Dunia.
Teknologi yang terjangkau menjadikannya sangat mudah diakses oleh kapal-kapal kecil yang ingin mengakses komunikasi satelit maritim untuk pertama kalinya.
Uji coba itu berhasil dan dibuktikan melebihi spesifikasi untuk sistem pemantauan kapal (vessel monitoring system atau VMS) baru di bawah Proyek Pengembangan Sumber Daya Perikanan Berkelanjutan di Maladewa guna meningkatkan Pemantauan, Pengendalian, dan Pengawasan di sektor perikanan.
Kontrak lima tahun ini meliputi pemasokan dan pemeliharaan VMS, penyertaan komunikasi satelit Fleet One melalui L-band dari Inmarsat, server komunikasi aman dan berwaktu tayang melalui Integrated Monitoring (IM) dan antena SAILOR dari Cobham SATCOM yang dipasang oleh Ooredoo.
Fleet One akan mendukung ketertelusuran dan dokumentasi tangkapan elektronik (eCDT) untuk memerangi penangkapan ikan yang Ilegal, Tidak Diregulasi, dan Tidak Dilaporkan (Illegal, Unregulated, and Unreported atau IUU).
Undang-Undang Perikanan juga meresmikan hak nelayan atas pensiun, pelatihan, dan konektivitas ke layanan darurat.**
Komentar Via Facebook :