Kades Kota Agung Dijebak "Chat Mesra", WA Gelap: Awas!! Kalau Tak Bayar Disebarkan

Bengkulu - Kepala Desa kota Agung, Kecamatan Uram Jaya, mengaku dijebak seorang ABG memalui chat "mesra" di Medsos, nyaris uang puluhan juta sang Kades melayang untuk menutupi kasus yang katanya akan disebarkan.
Salah satu nama yang disamarkan "Marhepeng" mengaku memiliki data Vidio Call tersebut, dan menghubungi Kades, mintak uang jutaan Rupiah kepada Kepala Desa.
Merasa nama baiknya dicemari, Kades minta bantuan wartawan menyelidiki kasus ini. Beberapa wartawan melakukan klarifikasi guna kebenaran Informasi tersebut.
Saat dimintai keterangan, Kepala Desa Kota Agung, mengaku ada seorang 'wanita' mengaku HP nya hilang, namun Kades mengaku semua dokumentasi dikirim si penelphon yang tersimpan dalam HP nya tiba-tiba hilang.
Saat awak media ingin membuktikan kebenaran masalah dimintai uang, wartawan mencoba melihat isi chat yang terdapat dalam WhatsApp Kades, yang tertingal hanya pesan balasan kepala Desa "Kini belum ada duitnya", sementara pesan si "Marhepeng" telah dihapus pengirim.
"Lupa saya Chapture pesan si pengirim," kata Kades.
Lalu kata Kades dari pesan yang sudah dihapus pengirim, "kalau tak diberikan uang kami akan sebarkan, apa bapak tidak takut kami mediakan". demikian bunyi pesan yang sudah terhapus itu," kata Kades.
Saat pihak Kades mintak Keterangan Kepada "Marhepeng" ini, Marhepeng mengaku sebagai "Ketua Umum Lembaga Front Pembela Rakyat. "Boleh di cek" lewat WhatsApp." Kemudian Marhepeng kirim Foto CV Lewat Pesan Chat WhatsApp tersebut
"Jelas belum.? Saya mau tanya sekarang Kapasitas anda sebagai apa.? Dari media mana yang mewawancarai saya," ungkap Kades menjawab lewat Pesan Chat.**
Komentar Via Facebook :