Dosmar Banjarnahor Bakal Terganjal "Kotak Kosong"

Humbang Hasundutan - Dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat politik diduguhkan hanya satu calon Pilkada, hawa perpolitikan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, belakangan ini semakin memanas.
Calon Bupati pertahana Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor dikabarkan berhasil memborong seluruh partai dan menggiringnya kedalam satu kandang koalisi sehingga calon lain tak bisa ikut berpartisipasi.
Kini masyarakat melakukan "gerakan perlawanan" atas "pembodohan" terhadap Demokrasi di Humbang Hasundutan, kini warga gelar safari pemenangan “Kotak Kosong” keseluruh pelosok daerah.
Perlawanan ini caranya dilakukan warga dengan membuat sablon baju "kotak kosong". Dikabarkan "Gerakan kotak kosong" ini telah mengunjungi 10 kecamatan dari 153 desa dan satu kelurahan yang total seluruhnya ada 385 TPS pada pemilukada 9 Desember 2020 mendatang.
Pantauan di salah satu pasar tradisional kecamatan Pakkat, kabupaten Humbang Hasundutan, gerakan Kotak Kosong yang diusung Forum Masyarakat Desa (FORMADES) berhasil menggaet simpatik dan antusiasme masyarakat.
Tim Formades yang dipimpin oleh Arnold Lumban Gaol beserta mahasiswa asal Pakkat, Parlilitan, Tarabintang (Papatar) membagikan kaus yang disablon sendiri oleh masyarakat di lokasi deklarasi.
Saat sablon yang bergambar jari membentuk bilangan kosong selesai, sontak semua bersorak “kotak kosong menang !”
Kepada media ini, Arnold mengutarakan misi gerakan Pilih Kotak Kosong yang didasari sikap elite Partai Politik (Parpol) yang terkesan mengabaikan suara dan keinginan masyarakat bawah.
"Pelajaran politik ini juga ditujukan kepada Parpol agar tidak cendrung memaksakan kehendak kepada rakyat yang notabene adalah pemegang kedaulatan sesungguhnya," kat Arnold.
"Semestinya Parpol mendengar apa kehendak masyarakat Humbang Hasundutan," ulasnya.
Lagi kata Arnold, Bupati terdahulu (Dosmar Banjarnahor) telah gagal mencapai visi misinya sehingga banyak masyarakat yang kecewa karena desanya tidak disentuh pembangunan.
"Jangan beli suara rakyat, jangan takut-takuti rakyat, berikan informasi yang jelas, jangan ada hoaks. Terkait program pemerintah, pisahkan mana program pemerintah pusat dan mana gagasan Dosmar Banjarnahor serta mana hasil kinerjanya, biar masyarakat tahu," papar Arnold.
Warga yang sedang menunggu sablonan baju kotak kosong, Halomoan menyebut, bapak Bupati kita lupa kalau kotak kosong menang calon Bupati Humbang Hasundutan dipilih pemerintah atau sebutlah Bapak Jokowi," katanya.**
Komentar Via Facebook :