PT. Tansri Majid Energi, Belum Laporkan Jumlah Tenaga Kerjanya ke Disnakertrans Lebong

PT. Tansri Majid Energi, Belum Laporkan Jumlah Tenaga Kerjanya ke Disnakertrans Lebong

Bengkulu - Sejumlah kalangan di Kabupaten Lebong, Bengkulu, menyayangkan serapan tenaga kerja lokal disejumlah perusahaan minim, bahkan jumlah tenaga kerja perusahaan saja terkesan disembunyikan dari publik.

Salah satu contohnya PT. Tansri Majid Energi, sampai hari ini perusahaan belum meyampaikan data tenaga kerja mereka ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong.

Berdasarkan rekap yang diterima dari Disnakertrans Kabupaten Lebong yang diketahui media, tanggal (4/10/20) jumlah total rekap seluruh pekerja lokal di Perusahaan Kabupaten Lebong pegawai Tetap (PLWTT), Pekerja Kontrak (PKWT) dan Pekerja Lepas (PHL) hanya berjumlah total 603 orang. Kalau dibandingkan rasi penduduk lebong itu tidak berimbang.

Terdengar kabar Disnakertrans Kabupaten Lebong ini, mengaku kesulitan dalam pendataan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten ini.

Disebutkan kepala Bidang Ketenaga Kerjaan, Disnakertrans Lebong, Anton, "bahwa kami tidak miliki data sepenuhnya terkait jumlah tenaga kerja lokal maupun dari luar daerah, karena memang ada perusahaan tidak mau lapor pada kami."

Jumlah laporan tenaga kerjaa di Lebong langsung dilaporkan ke Provinsi Bengkulu," Ujarnya, Kamis (5/11/20).

Sementara Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lebong Wilyan Bachtiar, melalui whatsApp sebut, transparansi perusahaan pada Pemerintah Lebong harus dilakukan, pasalnya sesuai aturan perusahaan apapun dimanapun berada mereka harus mengutamakan pekrjanya dari tenaga kerja lokal.

"Jumlah pekerja lokal harusnya transparan dan terbuka," katanya.

Berdasarkan pantauan okeline rekap jumlah tenaga kerja lokal pada tahun 2020 di perusahaan di kabupaten Lebong memang tidak semua Dinas Tenaga Kerja miliki data, bahkan pelaporan tenga kerja di Lebong juga sangat minim.

Organisasi Panglima Hukum Rakyat Kabupaten Lebong, Dani sayangkan hal ini, "inikan aneh, kok jumlah tenaga kerja Kabupaten Lebong masyarakat Lebong saja tidak boleh tahu," katanya.**


Rahmad Hidayat

Komentar Via Facebook :