Pangkalpinang -- Puluhan Mahasiswa PMII ini berorasi didepan Gerbang Masuk Kantor PT Timah Kota, Pangkalpinang, Babel Senin (9/11/20) kemaren.

Dalam satu aksi damai Mahasiswa PMII Cabang kota Pangkalpinang mendesak Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Reza Pahlevi Tabrani, turun dari jabatannya.

Ketua Umum PMII Cabang Kota Pangkalpinang, Burkah, katakan, "PT Timah selama masa kepemimpinan Dirut saat ini beberapa oknum pejabat PT Timah yang menjadi tersangka kasus korupsi."

"Selama kepemimpinan Reza Pahlevi banyak muncul kegaduhan ditengah masyarakat diantaranya konflik Kapal Isap Produksi (PIP) Mitra PT Timah dengan nelayan," teriak Burkah dalam aksi saat itu.

Selanjutnya pernyataan sikap pengurus PMII Cabang kota Pangkalpinang, meminta kepada Direktur PT Timah Tbk, Mochtar Reza Pahlevi Tabrani untuk menertibkan soal kegiatan penambangan Timah di Babel.

Mereka menilai oknum aparat Angkatan Laut Bertugas dilaut, yang bertindak semena-mena, Kepada para penambang TNI AL ini dengan memamerkan senjata, "Aparat adalah pelindung Rakyat bukan merampas hasil timah Rakyat," teriaknya.

Dalam surat tuntutannnya juga PMII memohon pada Direktur PT Timah untuk meminta Komandan Angkatan Laut Bangka Belitung(DAN LANAL BABEL) untuk menertibkan anak buahnya yang bertugas sewenang-wenang kepada penambang Ponton Isap Produksi(PIP) yang berada dilaut Belinyu, Mengkubung.

"Tuntutan kita da 6 poin, namun intinya ganti direktur," katanya, Selasa (10/11/20).

Diujung aksi, mewakili PT Timah, Kasyono menyampaikan bahwa keinginan para Mahasiswa untuk bertemu dengan Dirut PT Timah tidak dapat terwujud karena Dirut sedang tidak ada di Pangkalpinang.

Akhirnya, disepakati Senin depan (16/11/20) diagendakan pertemuan dengan Direktur PT Timah Reza Pahlevi untuk menyampaikan aspirasi para mahasiswa.

"Jika Dirut PT Timah tetap tidak mau menerima para Mahasiswa sesui janjinya, PMII berjanji akan mengajak seluruh elemen masyarakat Bangka Belitung untuk Demo PT Timah kembali," pungkasnya.**