KKSB Makin Brutal, Seorang Warga Papua Tewas

KKSB Makin Brutal, Seorang Warga Papua Tewas

Papua - Situasi di Papua kian memanas di akhir tahun ini, hal ini disebabkan adanya aksi teror dari KKSB. Mereka yang berafiliasi dengan OPM (Organisasi Papua Merdeka red.) sengaja melakukannya sebagai tradisi tahunan jelang ultah tanggal 1 desember. 

KKSB turun gunung dan memprovokasi warga Papua, serta melakukan berbagai cara agar permintaannya dipenuhi oleh pemerintah daerah.

Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) menunjukkan kesombongannya dengan melakukan penembakan beberapa waktu lalu. kejadian itu memakan korban jiwa. Hal ini menunjukkan KKSB makin keji dan brutal dalam bertindak dengan menembak warga yang tidak bersenjata.
 
Korban adalah Yulius Wotepo, seorang warga asli Papua. Meski dirinya sempat dilarikan ke Rumah Sakit, namun nyawanya tidak tertolong juga. Kematian Yulius sangat miris, pasalnya, KKSB sangat keji dan kejam menembak saudaranya sendiri.

Kabid Humas Polda Papua Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan, peristiwa ini berawal saat Yulius berangkat dari kamp milik perusahaan tempatnya bekerja. Ia sendiri bekerja pada proyek pembanguanan jalan di depan rumah bupati. 

Saat diperjalanan ia mendengar suara tembakan, lantas, Yulius langsung lari bermaksud kembali ke kamp, namun dirinya terkena tembakan.

Peristiwa penembakan ini bukan yang pertama. Sebelumnya, seorang tukang ojek yang jadi korban kekejaman KKSB. Mereka juga berani menembaki para pekerja bangunan di Intan Jaya. Sehingga mencatat rekor sebagai kelompok bersenjata yang bertindak ala preman, dan dibenci oleh warga asli Papua.

Setiap OPM berulang tahun, KKSB akan mengeluarkan jurus provokasi dengan merayu warga Papua, kalau perlu dengan iming-iming berupa uang. Mereka meyakinkan warga bahwa lebih baik membuat negara federal Papua Barat daripada bergabung dengan Indonesia. 

Masyarakat sipil Papua membenci KKSB karena kekejamannya, menembak warga dengan membabi buta, termasuk melakukan perampokan terhadap aparat Desa dengan mengambil sejumlah dana. 

Bahkan, di Intan Jaya seorang oknum kepala desa menggunakan uang bantuan dana desa untuk kebutuhan KKSB dengan membeli senjata baru. tentu saja hal ini tak bisa ditolerir, sebab aparat desa tersebut terbukti pro kepada KKSB. **


Batara Harahap

Komentar Via Facebook :