Lebong - Oknum Panwas Lebong, Bengkulu, diduga memalsukan data peserta Sosialisasi Pengawasan Pilkada pada hari Selasa (17/11/20) dan juga pada hari Senin (16/11/20), akibatnya Panwas Desa Betanggur "kecolongan" mengawasi kampanye salah satu Paslon di desa tersebut.

Tentunya hal ini menjadi pusat perhatian lantaran warga beberapa Desa, tak ayal Panwas di kecamatan Uram Jaya, kabupaten Lebong menuai kritikan lantaran ada oknum Panwas "bermain" tersebut.

Mereka disorot karena dikabarkan dugaan oknum anggota Panwas dibawah jajaran Panwaslu kecamatan Uram Jaya, memalsukan data peserta Sosialisasi Pengawasan Pilkada.

Salah seorang peserta yang minta namanya dirahasian membenarkan hal ini, "hari ini saya mengetahui peserta di acara sosialisasi Pengawasan Pilkada di Balai Desa Embong bahwa terdapat dugaan ada oknum memalsukan identitas oknum Peserta Sosialisasi yang diselenggarakan Panwas Kecamatan Uram Jaya."

Tidak sampai disitu, pada hari Senen (16/11/20) juga telah ditemukan Kompaye "terselubung" di Desa Betanggur,oleh salah satu Palon dengan memaparkan Program Beasiswa PIP saat kompanye.

"Panwaslu Desa Betanggur diduga kecolongan terkait hal ini, setelah say kroscek itu dibenarkan oleh salah satu anggota Panwaslu Desa Betanggur," katanya, Selasa (17/11/20).

Selain warga media juga "memplototi" dalam kegiatan kompaye mayoritas melibatkan Wali Murid SMP Betanggur sebagai Peserta, media masih menunggu keterangan dari Panwaslu kecamatan Uram Jaya terkait hal ini, sampai Senen (17/11/20).

Dicoba mempertanyakan kepada Pihak Sekolah SMP 12 Lebong terkait Dugaan keterlibatan Wali Murid SMP 12 Lebong pada Kepala Sekolah namun kepala sekolah enggan diwawancarai.

Rekaman pengakuan kepala sekolah dan menjelaskan terkait bantuan Beasiswa PIP serta penjelasan terkait pendapat kepala sekolah tentang dugaan keterlibaran Wali Murid SMP 12 Lebong Betanggur Uram Jaya dia berkilah. Namun dalam rekaman tersembunyi Kepala sekolah sebut nama Sugian Bahana.**