Berbulan-bulan Disiksa, Seorang Dokter Akhiri Penderitaan Simba

Berbulan-bulan Disiksa, Seorang Dokter Akhiri Penderitaan Simba

Rusia - Penculikan seekor anak Singa bernama Simba menyedot perhatian pecinta hewan di Rusia, pasalnya, si Penculik memanfaatkan Simba untuk mencari duit, dengan mengutip bayaran dari para turis yang ingin berswafoto dengan Simba. 

Kaki Simba sengaja dipatahkan untuk mencegahnya kabur. Dia juga kekurangan gizi, kelaparan dan tubuhnya penuh luka akibat siksaan.Singa ini hampir tewas saat diselamatkan dari tempat penampungan hewan di Dagestan, Rusia, pada Maret 2020.
Beruntung sejumlah warga lokal melaporkan aksi penculiknya kepada petugas berwenang. Laporan kekerasan terhadap Simba akhirnya sampai kepada aktivis pembela hak-hak binatang di Urals. Dr. Karen Dallakyan, seorang dokter hewan, dan beberapa pihak lain yang berhasil menyelamatkan anak singa tersebut, lalu membawanya ke pusat penyelamatan hewan nirlaba milik Dallakyan SAVE ME Foundation di Chelyabinsk, Rusia.

Selama tujuh bulan, Dallakyan dan timnya memberikan perawatan medis dan memelihara Simba."Banyak orang yang berupaya untuk menyelamatkan Simba,"ujar Dallakyan. 

Seluruh upaya ini terbayar ketika menyaksikan transformasi hewan yang luar biasa tersebut."Saya merasa lega dan bersyukur atas kerja sama yang terjalin antara berbagai perusahaan, organisasi, dan orang sehingga hewan ini dapat kembali ke habitat aslinya di Afrika,"ungkapnya.

Masa rehabilitasi yang sulit bagi anak singa ini akan berakhir dengan repatriasi (mengembalikan ke habitat aslinya) ke Tanazania pada akhir November 2020 yang disponsori Russian Copper Company. 

Simba segera diterbangkan ke Kilimanjaro Animal Crew Rehabilitation Centre di Moshi, Tanzania. Di sana, ia akan tinggal di cagar khusus yang dikelola sebuah pusat rehabilitasi singa di bawah pengawasan selama 24 jam. Dia akan memiliki tempat tinggal yang lega dan indah.**


Batara Harahap

Komentar Via Facebook :